Paringin – PT Adaro Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan ekstrem melalui program bantuan bedah rumah. Pada 2024, sebanyak 26 rumah di Kabupaten Balangan mendapatkan kesempatan untuk diperbaiki dalam rangka Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Program ini merupakan kolaborasi antara PT Adaro Indonesia dengan mitra kerja seperti PT SIS ADMO dan PT BUMA, serta didukung oleh organisasi sosial Sahabat Balangan Center (SBC). Bantuan yang diberikan mencakup biaya material bangunan, ongkos tukang, angkutan, dan pembongkaran rumah lama, yang tersebar di 15 desa, yaitu Dahai, Lasung Batu, Paringin Timur, Batu Piring, Murung Ilung, Balang, Lamida Bawah, Paran, Marias, Sirap, Galumbang, Bata, Lalayau, Gunung Riyut, dan Liyu.
Untuk memastikan kualitas bangunan yang lebih baik, bahan bangunan yang digunakan dipilih dengan cermat, seperti kayu meranti untuk struktur utama, kayu ulin untuk tongkat, dan kayu keruing untuk kasau rumah. Pemilihan bahan ini bertujuan untuk menghasilkan bangunan yang lebih kuat, tahan lama, serta mampu bertahan menghadapi cuaca ekstrem.
Perwakilan dari CSR PT Adaro Indonesia, H Bahmi, Kamis (23/1/2025), menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk sinergitas antara perusahaan dan pemerintah Kabupaten Balangan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem secara bertahap, serta untuk mengurangi kesenjangan sosial di wilayah tersebut.
“Hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim lapangan memastikan bahwa penerima bantuan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Program ini tidak hanya sekadar rehabilitasi rumah, tetapi juga pembangunan rumah baru apabila kondisi bahan bangunan sudah tidak layak,” ujar H Bahmi.
Ia juga menambahkan bahwa pemilihan penerima bantuan dilakukan secara hati-hati dengan mengacu pada data yang telah diverifikasi, yang melibatkan koordinasi dengan Pemkab Balangan, khususnya BAPPERIDA, serta sinkronisasi dengan program serupa yang dijalankan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Perkim) serta Dinas Sosial (DINSOS) Balangan untuk menghindari tumpang tindih.
Program bedah rumah 2024 ini berawal dari pelaksanaan serupa pada 2023 yang memperbaiki enam unit rumah. Tahun ini, program ini mencakup 26 rumah, dengan rencana berlanjut pada 2025 setelah evaluasi terhadap pelaksanaan program tahun sebelumnya.
Firmansyah, Corporate Social Responsibility (CSR) Department Head PT Adaro, berharap dukungan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Balangan. “Kami berharap program ini dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menjadi kontribusi nyata dalam mengurangi kemiskinan,” kata Firmansyah.
Ketua SBC, Dewi, menyatakan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan berbagai pihak lainnya sangat penting untuk mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. SBC juga menggandeng TNI, Polri, dan Linmas untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar.
“Dengan adanya program bedah rumah ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan bantuan ke wilayah lain, sehingga lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” tambah Dewi.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat memperkuat semangat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan berbagai elemen lainnya dalam menghadapi tantangan kemiskinan di daerah.(MC Balangan)