KUKAR. Puluhan ton Ikan Toman di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami kematian massal pada Senin, 22 Oktober 2023 lalu.
Ikan toman tersebut dipelihara dalam keramba oleh warga, di Desa Pulau Harapan. Kerugian warga akibat kejadian ini pun ditaksir sekitar puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur melalui Satuan Gugus Tugas Pengendalian Penyakit Ikan Provinsi Kalimantan Timur, bersama Penyuluh Perikanan KKP yang mewakili Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara sedang melakukan investigasi penyebab kematian massal Ikan Toman ini.
Investigasi dilakukan melalui serangkaian langkah, termasuk wawancara dengan pembudidaya ikan toman, uji kualitas air secara in situ, observasi terhadap gejala klinis ikan, dan pembedahan ikan.
Dari hasil pengukuran sementara menunjukkan parameter kualitas air yang dalam batas normal.
Hal tersebut disampaikan Dwi Humaira N I, selaku anggota Tim Satgas Pengendalian Penyakit Ikan Kalimantan Timur.
Ia pun menegaskan perlunya uji lanjutan di laboratorium terakreditasi. Uji tersebut mencakup uji kualitas air lanjutan dan uji histopatologi guna mengidentifikasi penyebab kematian massal.
“Hasil pengukuran air sementara tidak menunjukkan masalah, namun perlu dilakukan uji lanjutan di laboratorium terakreditasi untuk memahami lebih jauh penyebab kematian massal ini,” sebut Hum (sapaan akrab) Satgas Pengendalian Penyakit Ikan Provinsi Kalimantan Timur.
Hasil pengujian, lanjutnya akan didiskusikan bersama Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelautan dan Perikanan (BKIPM), Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Mandiangin (BPBAT Mandiangin) dan Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui jejaring Tim Satuan Gugus Tugas Pengendalian Penyakit Ikan Provinsi Kalimantan Timur.