Banjarbaru – Hujan deras yang terjadi di Banjarbaru, mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir yang memiliki kedalaman bervariasi.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru ada 10 titik di Banjarbaru yang tergenang banjir, diantaranya Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarbaru, Zaini mengatakan, berdasarkan total jumlah keseluruhan yang terdampak banjir, sudah mencapai angka 841 rumah dan 927 Kartu Keluarga (KK) , dan 2.850 jiwa.
“Jadi sampai saat ini yang terdampak ada 927 KK dan yang paling terdampak ada di Kecamatan Liang Anggang di Kelurahan Landasan Ulin Selatan,” ujarnya, Rabu (29/1/25).
BPBD kota Banjarbaru telah melakukan upaya bantuan, dengan cara membuka dapur umum dan menyediakan makanan bagi warga yang terdampak, mendirikan posko, hingga menurunkan personel.
“Kita sudah membuka dapur umum dan memberikan makanan siap saji, untuk warga yang terdampak, baik itu di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Cempaka maupun di wilayah Guntung Manggis,” Ucapnya.
BPBD Banjarbaru bersama SKPD dan stakeholder terkait memberikan bantuan untuk warga, yang terdampak melalui Kelurahan setempat, seperti mendirikan posko ataupun bantuan sembako dan lainnya.
“Sampai saat ini posko kita masih ada di 4 titik di lokasi yang sangat terdampak, termasuk di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Timur dan di cempaka sudah tidak begitu terdampak lagi,” Katanya.
Banjir yang melanda beberapa titik di kota Banjarbaru, menjadi atensi khusus bagi pemerintah kota Banjarbaru, dikarenakan sudah ribuan jiwa yang telah terdampak banjir.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pemko, terkait dengan siaga keadaan darurat bencana termasuk siaga keadaan darurat banjir ini. Jadi kita saling koordinasi saja, mungkin prediksi kalau di Banjarbaru masih sampai bulan Maret baru berakhir untuk siaga bencana banjir,” Ungkapnya.
Zaini menghimbau kepada masyarakat, berdasarkan informasi BMKG bahwa intensitas hujan di Kota Banjarbaru saat ini masih tinggi, maka diharapkan kepada warga Kota Banjarbaru khususnya yang terdampak banjir, untuk berhati-hati dan waspada terhadap cuaca yang masih ekstrem.
“Apabila ada keadaan darurat, Banjarbaru sendiri khususnya di BPBD sudah ada call center 112 tentang pelayanan apa saja terkait keadaan darurat di Kota Banjarbaru, standby 1×24 jam,” Pungkasnya.