Sebanyak 1.000 santri dan santriwati dari 13 pondok pesantren ikut ambil bagian dalam kirab santri tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) bekerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, di Martapura, Rabu (25/10/2023) malam.
Kirab santri dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” dilepas oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur, bergerak mulai dari halaman Kantor Bupati tersebut berlangsung cukup meriah. Selain tampilan apik marching band, kirab santri juga menampilkan hasil kreativitas menarik seperti, replika hewan unta, baitullah, masjid, busana muslim berbahan daur ulang serta atribut lainnya.
Pemandangan cukup menarik tersebut tak ayal membuat Jalan Ahmad Yani di sekitar garis start dipenuhi ribuan penonton, bahkan sepanjang jalan yang dilewati peserta, seperti Jalan Sasaran, Pangeran Abdurrahman hingga Pangeran Hidayaullah.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, kirab santri yang digelar menjadi sarana untuk memperkenalkan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Banjar kepada masyarakat luas. Kirab santri juga menjadi salah satu syiar islam yang diharapkan menjadi sarana untuk merekatkan persatuan dan kesatuan para santri dan umat.
Kirab juga sebagai salah satu cara mengikuti teladan baik perjuangan para pendahulu, syuhada dan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. “ Kami berharap para santri menjadi pilar kekokohan penerus cita-cita bangsa, yang harus terus mengembangkan pribadinya. Santri tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas,” harapnya.
Muhammad Hulaifi koordinator santri dari Pondok Pesantren Salafiah Syech Muhammad Arsyad Al Banjari Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur mengatakan, pada kirab ini pihaknya menghadirkan replika berupa hewan unta. Untuk menyelesaikan replika hewan padang pasir tersebut diperlukan waktu sekitar 1 minggu dengan cara gotong royong santri bersama dewan guru.
“ Malam ini kami turun 100 santri, targetnya insyallah mudahan kami juara,” ucapnya optimis dan diamini oleh santri lainnya.
Peringatan hari santri di Alun Alun Ratu Zalecha Martapura sendiri hingga kini masih berlangsung dan akan di tutup pelaksanaannya pada 28 Oktober 2023.
Penulis : Humaira
Editor : AS Pemil