Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar pastikan ketersediaan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 H terpenuhi. Hal tersebut disampaikan Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar Dondit Bekti, Jumat (9/8/2019).
Dari 56 titik pengepul sapi yang ada di Kabupaten Banjar, sebanyak 1.300 sapi telah terdata di Disnakbun Kabupaten Banjar untuk dikurbankan pada hari raya minggu nanti.
Estimasi tahun ini sekitar 1.000 ekor sapi untuk keperluan kurban atau naik sekitar 3% dari tahun sebelumnya yang ada 892 ekor,
~ Dondit Bekti
Ditambahkannya, dari 1.300 ekor sapi yang disiapkan untuk keperluan kurban, terdata sekitar 3 persen sapi terindikasi penyakit cacing. Hal tersebut dari hasil pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan fisik luar hewan dari tim kesehatan hewan.
“Hampir 70 persen pemeriksaan hewan kurban di pengepul sapi sudah dilakukan, dan penyakit cacing pada sapi pun sudah kita obati, yang jelas penyakit cacing ini tidak membahayakan bagi manusia,” ujarnya.
Sementara itu, untuk hewan qurban kambing di kalangan penjual saat ini juga meningkat seiring harga yang mengalami kenaikan.
Ami Fauzan, salah satu penjual hewan kurban khusus kambing di Kecamatan Martapura mengatakan untuk harga kambing jenis kacang sekarang dijual dengan harga Rp 2 juta yang sebelumnya hanya Rp 1,8 juta. Sementara untuk jenis etawa yang tadinya di harga Rp 2 juta, kini naik hingga Rp 2,5 juta per ekor.
“Kenaikan harga kambing seperti ini memang sering terjadi saat jelang Idul Adha, namun naiknya harga ini tidak terlalu tinggi,” akunya.
Selain itu Ami Fauzan juga mengakui bahwa dalam sehari dirinya dapat menjual hingga 3 ekor kambing, yang stoknya kebanyakan masih dipasok dari berbagai daerah di luar Kalimantan Selatan.
“Kambing ini kebanyakan kita datangkan dari luar daerah, di tempat kita stocknya mulai menipis, mungkin seiring dengan permintaan masyarakat yang membludak di hari raya qurban ini,” pungkasnya.