BANJARBARU – Unggahan video dan foto terkait dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), di Banjarbaru, kini membuat heboh dan geram masyarakat pengguna sosial media atau netizen khususnya di Instagram.
Pemilik akun @nsmwt_ terduga korban KDRT, memposting beberapa bukti kekerasan yang di lakukan oleh suami nya, di dalam postingan tersebut terdapat 8 foto bukti kekerasan dan 2 video.
Di video pertama terdapat suara adu mulut atau cekcok, dan video kedua berisikan kata-kata dari sang istri “jangan, kenapa ikam,” dan suara anak laki-laki menangis.
Di unggahan tersebut ada foto wajah dan lengan yang lebam akibat terkena pukulan, bibir yang luka, gumpalan rambut yang rontok, gigi patah, serta hasil Rontgen patah tulang dan tangan yang patah.
Postingan tersebut kini mendapatkan like sebanyak 28,4 ribu dan komentar sebanyak 2.751 orang, banyak netizen yang mendukung korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib.
Salah satu akun instagram ikut mengomentari postingan tersebut, “sampai patah tulang, gigi lepas, semoga mendapatkan keadilan, dari pihak yang berwajib,” Ujar pemilik akun @ramlah_.
Hal ini pun di tanggapi langsung oleh, Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ada beberapa akun medsos yang menandai akun resmi Polres Banjarbaru untuk melaporkan terjadinya dugaan KDRT tersebut.
“Sudah kami monitor videonya ada beberapa akun yang menandai akun Instagram Polres Banjarbaru,” ujar Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji saat dikonfirmasi pada Jumat (25/10/2024) sore.
Lanjut Syahruji, Meski saat ini postingan itu sudah viral kemana-mana, pihak nya belum bisa memproses dugaan, ini sebab pemilik akun hingga saat ini belum memberikan respon dan balasan.
“Namun setelah kami konfimasi dan tanyakan di mana lokasi kejadian belum ada respons dan balasan,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada korban atau pun orang terdekat korban, untuk bisa melaporkan dugaan KDRT tersebut ke pihak kepolisian secepatnya.
“Kalau memang betul kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Banjarbaru silakan untuk melaporkan ke Polres Banjarbaru,” tuntasnya.