Gresik – Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, menghadiri peringatan Haul ke-70 Al-Qutb Habib Abu Bakar Assegaf yang berlangsung penuh khidmat di Masjid Jami Gresik, Jawa Timur, Sabtu pagi (14/6/2025). Acara ini menjadi magnet spiritual bagi ratusan ribu jemaah dari berbagai penjuru tanah air yang memadati area masjid hingga Alun-Alun Gresik.
Puncak peringatan haul ini menjadi momen istimewa bagi para pecinta ilmu dan pencinta ulama, yang datang untuk mengenang perjalanan hidup, perjuangan, dan keteladanan almarhum Habib Abu Bakar Assegaf. Suasana religius semakin terasa dengan adanya arak-arakan para habaib, ulama, dan tamu kehormatan yang diiring dari kediaman almarhum menuju lokasi haul.
Habib Thoha, salah satu keturunan almarhum, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para habaib dan jemaah yang hadir, serta apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik yang turut menyukseskan penyelenggaraan haul tahunan tersebut.
“Semoga Allah memberikan ridha dan rahmat-Nya kepada kita semua yang hadir di sini. Semoga segala hajat dan urusan kita dimudahkan oleh-Nya,” ucapnya penuh harap.
Rangkaian kegiatan haul diisi dengan bacaan Surah Yasin, tahlil, doa bersama yang dipimpin Habib Hadi bin Muhammad Al Idrus, serta pembacaan manaqib atau sejarah singkat kehidupan almarhum oleh Habib Abdul Qadir bin Ali Assegaf. Pembacaan manaqib ini membawa jemaah menelusuri jejak spiritual Habib Abu Bakar yang dikenal sebagai sosok ulama saleh dan penuh hikmah.
Habib Abu Bakar Assegaf lahir di Kota Besuki, Jawa Timur, pada 1285 H. Sejak usia muda, ia sudah kehilangan ayahnya, Al Habib Muhammad bin Umar, namun tetap tumbuh dalam pendidikan agama yang kuat. Pada usia delapan tahun, ia menuntut ilmu ke Hadramaut dan berguru kepada pamannya, Al Habib Abdillah bin Umar. Setelah mendalami fiqih dan tasawuf, beliau kembali ke tanah air pada usia 17 tahun untuk berdakwah dan melanjutkan perjuangan spiritualnya di Indonesia.
Habib Abu Bakar wafat pada 17 Zulhijah 1376 H dalam usia 91 tahun, dan dimakamkan di kompleks pemakaman Masjid Jami Gresik, yang kini menjadi tempat ziarah dan pusat peringatan haul setiap tahunnya.
Dalam peringatan tersebut, juga disampaikan empat wasiat penting dari Habib Abu Bakar Assegaf, yang hingga kini masih dijadikan pegangan oleh para murid dan jemaahnya:
- Mengikuti jejak salaf (pendahulu yang saleh),
- Rajin membaca kitab-kitab para salaf,
- Selalu berprasangka baik,
- Mengenakan pakaian muslim.
Keempat wasiat ini menjadi warisan spiritual yang terus hidup dan diamalkan, seiring dengan meningkatnya semangat umat dalam meneladani akhlak para ulama terdahulu.