Banjarbaru – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, gelar Jumpa Pers terkait Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H / 2024 M, dengan tagline “Haji Ramah Lansia”, di UPT Asrama Haji Banjarmasin, Sabtu (11/5/24).
Kepala Kementerian Agama Kalimantan Selatan, H.Muhammad Tambrin mengatakan, layanan Haji Ramah Lansia dimulai dari tanah air pada waktu pelaksanaan manasik di Embarkasi, di Pesawat dan pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci nantinya.
“Jemaah Haji selama berada di Embarkasi mendapatkan 3 kali makan dan dua kali snack, untuk konsumsi selama berada di Arab Saudi 3 kali sehari total 127 kali makan, dengan rincian di Mekkah 84 kali makan, Madinah 27 Kali makan dan di Masyair 15 kali makan dan 1 kali snack,” jelasnya.
Tambrin menambahkan, jemaah haji akan mendapatkan living cost sebesar 750 riyal, yang mana jika dikurs dengan rupiah sekitar Rp 3.375.000.
“Jemaah haji yang diterbangkan dari Embarkasi Banjarmasin berjumlah 5,759, dengan rincian Jemaah Haji Provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 4.071 dan 1.688 Jemaah haji dari Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Lanjut Tambrin, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan 19 kelompok terbang dengan rincian 13 Kloter jemaah Kalimantan Selatan, 5 Kloter dari Provinsi Kalimantan Tengah dan 1 Kloter Gabungan dengan jemaah dari Medan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses operasional penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1445 H / 2024 M dan kami juga mohon dukungan dan doa proses keberangkatan dan kepulangan ibadah haji berjalan lancar dan aman,”harapnya.
Sementara itu, Manager Garuda Indonesia Banjarmasin, Agung Gunawan menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Kemenag Kalsel, untuk mamastikan lansia duduk di baris terdepan agar memudahkan naik dan turun.
“untuk siapa orang nya kami kembalikan ke teman teman Kemenag, yang jelas akan kami fasilitasi,” terangnya.
Kemudian, Muhammad Shofi Ariffin (19) jemaah haji termuda asal Martapura Kota menuturkan, bahwa ia merasa bangga menjadi jemaah termuda yang ber Haji pada saat ini.
“Saya 1 rombongan sama kakak, dan om saya, mendaftar haji pada tahun 2014 usia kurang lebih 14 tahun waktu itu”,katanya.
Sambung Ariffin ,saat ini berstatus sebagai pekerja, ia mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk keberangkatan haji ini, sama saja seperti biasanya.
“Saya merasa senang, gembira, dan sedih juga karena jauh dari keluarga, orang tua sudah berhaji duluan tahun 2019 lalu,” pungkasnya.
Penulis Yanti
Editor AS Pemil