Martapura – Pemerintah Kabupaten Banjar sangat mengapresiasi dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan menara Falakiyah Nurul Anshar dan Monumen Kalpataru Minapolitan Patin Darul Hijrah.
Hal ini disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang diwakili Sekda Banjar HM Hilman, saat kegiatan peletakan batu pertama pembangunan menara Falakiyah Nurul Anshar dan Monumen Kalpataru Minapolitan, oleh pimpinan Ponpes Darul Hijrah KH Zarkasyi Hasbi, di halaman Ponpesnya di Desa Cindai Alus, Rabu (16/2/2022) pagi.
Menurut Hilman, perkembangan sains yang semakin maju, ilmu falak justru menjadi ilmu yang hampir terlupakan dan semakin langka eksistensinya dalam kajian intelektual Islam.
Ia berharap keberadaan menara falakiyah ini nantinya, bisa membuat menggeliatnya ilmu falak untuk kembali berkembang dan maju, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Semoga tercapai dan cepat terbangunnya menara satu-satunya di Kalsel ini, untuk kegiatan-kegiatan berkaitan ilmu falak, seperti : rukyat, astronomi dan sebagainya,” harapnya.
Hilman menambahkan, menara dan observatorium ini bisa menjadikan pondok pesantren tidak hanya sebagai pusat kajian keislaman, namun juga sebagai pusat studi dan sains. Monumen akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kalimantan Selatan lebih khusus Kabupaten Banjar.
Kegiatan juga dihadiri Asisten I Bidang Pemprov Kalsel Fathurrahman, mantan Menag Lukman Hakim Saifudin dan Kakanwil Kemenag Kalsel HM Thamrin.