BerandaHabar BanjarSoroti Polemik “Kudeta” KPU...

Soroti Polemik “Kudeta” KPU Kabupaten Banjar, Aliansyah : Gila Jabatan

Terbaru

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) turut mengomentari gejolak internal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar.

Hal itu disampaikan oleh Ketua LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintahan dan Parlemen (KPK-APP) Kalsel Aliansyah, ia menilai kudeta Ketua KPU tidak melalui mekanisme dan aturan yang benar.

“Syarat Ketua harus diganti itu diantaranya sakit, terjerat kasus hukum dan meninggal dunia, apalagi penggantiannya tidak melalui mekanisme dan aturan yang benar,” ujarnya, Senin (08/07/2024).

Sementara menurutnya, Ketua KPU saat itu lagi kegiatan dinas keluar daerah tiba-tiba digelar rapat, sedangkan yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas, jadi ada orang yang berambisi mengkudeta sehingga menggunakan cara-cara yang tidak benar.

“Saya menduga kudeta ketua KPU Banjar sangat kental nuansa politis menjelang pilkada Kabupaten Banjar dan dan Provinsi Kalsel,” tuturnya.

Sudah menjadi rahasia umum orang-orang yang duduk di KPU Banjar ini selalu menimbulkan masalah dan ini memalukan.

Kemarin waktu pilkada 2019 ada Pemungutan Suara Ulang (PSU), kemudian juga waktu pileg ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), menurut Ali ini menandakan bahwa mereka di komisioner KPU di Kabupaten Banjar tidak profesional, malah bikin gaduh dengan melakukan kudeta, seharusnya selesaikan dulu pilkada jangan sampai pilkada didepan mata, malah melakukan kudeta, itu sangat berbahaya untuk Kabupaten Banjar.

“Bagaimana mereka mau bekerja, didalam saja mereka berebut jabatan, lebih realistis seluruh anggota KPU Kabupaten Banjar diganti, sebab mereka tidak mampu melaksanak tugas, sehingga ada sidang di mahkamah konstitusi,” ucapnya.

Menurutnya, kalau ada komisioner yang sudah pernah sidang di tingkat Mahkamah konstitusi kemudian terbukti melanggar, berarti orang tersebut tidak layak lagi untuk menjadi penyelenggara.

“Boyang baciri, artinya orang itu tidak becus tidak beres,” tegasnya.

“Apalagi saya dengar baru-baru saja kemarin di DKPP ada pelanggaran kode etik oleh salah satu komisioner anggota KPU Kabupaten Banjar dan ini sangat merusak, jangan ada becakut dalam penyelenggara, apa yang kita percaya dengan KPU, sementara didalamnya tidak akur, gila jabatan,” pungkasnya.

Sementara, Abduld Muthalib atau kerap disapa Azis selaku ketua terpilih persi kudeta Ketua KPU Banjar, sampai berita ini diterbitkan belum bisa memberikan jawaban.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka