KOTABARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru, kembali menerima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PLK) atau magang dari Politeknik Kotabaru, Selasa (13/8/2024).
Terdapat tujuh mahasiswa Politeknik Kotabaru yang mengikuti magang di Lapas Kotabaru. Lima mahasiswa berasal dari Program Studi Administrasi Bisnis yaitu Ayu Ariska, Muhammad Daffa Ramzilla, Ahmad Raihansyah, Muhammad Ayub Kasrani, Desti Diana, dan dua mahasiswa yang berasal dari Program Studi Teknik Listrik yaitu M. Zaki Fahreji, dan Muhamman Noor Asyovar.
Setiap mahasiswa diberikan pembekalan tentang tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan di era globalisasi oleh Kalapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise.
Selain itu, mahasiswa diberikan pengarahan tentang aktifitas yang ada di Lapas Kelas IIA Kotabaru. Mulai dari jam masuk kerja, pemakaian seragam sampai dengan aturan-aturan yang berlaku yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebagai dasar dalam memberikan penilaian diakhir kegiatan nanti.
Kalapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise, menyambut baik kedatangan tujuh mahasiswa dari Politeknik Kotabaru ini. Pada kesempatan ini Kalapas juga menyampaikan ucapan selamat datang serta mengimbau kepada para mahasiswa agar mentaati segala peraturan selama berada di lingkungan Lapas Kotabaru.
“Selamat datang di keluarga besar Lapas Kelas IIA Kotabaru, ambil ilmu disini dengan baik dan gunakan kesempatan ini untuk belajar. Kami akan memberikan gambaran tentang profil Lapas serta membuat jadwal tugas yang melibatkan mahasiswa dalam pembinaan dan kegiatan di berbagai seksi. Adik-adik mahasiswa nantinya akan ditempatkan di berbagai seksi atau bidang yang berkaitan dengan program studi,” ucap Kalapas.
Selanjutnya, Ayu Ariska sebagai perwakilan dari tujuh orang Mahasiswa Politeknik Kotabaru yang akan melaksanakan magang di Lapas Kelas IIA Kotabaru menyampaikan, rasa terima kasih kepada Kalapas dan jajaran Lapas Kelas IIA Kotabaru yang sudah menerima kami magang di Lapas Kotabaru.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kalapas dan jajaran serta warga binaan yang telah menerima kami dan akan memberikan ilmu kepada kami, serta nanti memberikan pengalaman yang sangat berharga kepada kami nantinya khususnya untuk saya pribadi akan melaksanakan magang di sini. Saya berpikir bahwa Lapas yang selama ini saya bayangkan begitu mengerikan sebab di Lapas kumpulan orang jahat. berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya Lapas begitu penuh kekeluargaan dan sangat damai di dalamnya yang saya lihat. Bahwa sistem kepenjaraan ketika saya lihat sudah tidak berlaku lagi di Indonesia, dimana fokus Lapas pada warga binaan adalah sistem pembinaan,” ungkap Ayu.
Penulis M.Nasaruddin
