Panen padi dengan sistem ubinan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Anugerah, Desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, perkiraan hasil panen tanaman padi melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan hasil.
Metode ubinan ini sendiri merupakan cara menghitung jumlah total pertanian dengan luasan hektar, dengan kita ukur padi yang akan dipanen dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter dan berapa hasil padi tersebut kita timbang, kemudian hasil timbangan tersebut dikali 1600.
Proses pengubinan hasil pertanian tersebut dilakukan oleh kelompok tani Anugerah bersama-sama dengan Petugas Penyuluh Pertanian, Senin (14/09/2020).
Seperti yang disampaikan oleh Penyuluh Pertanian dari Dinas Tanam Pangan dan Hortikultura kabupaten Banjar, Muhammad Nuruddin bahwa pada hari ini pihaknya melakukan metode ubinan untuk mengukur hasil produksi padi yang ada di kelompok tani Anugerah
“Hasil yang kita dapat dari ubinan hari ini adalah 3 kilogram dari 2,5 X 2,5 meter persegi. Dengan hasil ubinan untuk satu hektar diperkirakan 4,8 ton, untuk pritas Siam Anjir ini bisa dikatakan cukup baik untuk padi lokal.
Kami harapkan para petani menggunakan pupuk organik dan ditambah dengan pupuk NPK supaya hasil panennya lebih meningkat. Gabungan antara pupuk organik dan NPK itu menambah kesuburan tanah.
Ketua kelompok wanita tani Anugerah Masrah mengatakan kita hari ini melakukan ubinan bersama dengan Dinas Tanam Pangan dan Hortikultura kabupaten Banjar sekaligus sosialisasi bagaimana cara metode ubinan serta agar tanaman padi bisa subur.
“Alhamdulillah, kita diberikan materi dan pengawasan langsung oleh penyuluh pertanian dari Dinas TPH Kabupaten Banjar,” tutupnya.
