Banjarbaru – Mengangkat isu kesetaraan gender , Banjarbaru Murdjani Festival menjadi yang pertama memperhatikan isu seperti ini, yang di buka tadi malam di Lapangan dr.Murdjani , pada Jum’at (8/12/23).
Festival ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 8 Desember 2023 sampai dengan 10 Desember 2023, yang melibatkan puluhan volunteer serta puluhan penari.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, dilaksanakan Murdjani Festival ini merupakan langkah kita untuk memperkenalkan kekayaan tradisional dan kemajuan Kota Banjarbaru.
“Dengan adanya kegiatan malam ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menguatkan rasa kebersamaan dalam keberagaman, serta menumbuhkan rasa cinta kepada Kota Banjarbaru,” ungkapnya.
Lanjut Aditya, alhamdulillah kegiatan ini yang di laksanakan setiap tahun, dengan tema yang berbeda, kita juga melibatkan teman-teman Disabilitas, pengusaha kopi, Rt Mandiri dan lain-lain.
“Diangkatnya Tema Kopi ini, karena Banjarbaru memiliki tanaman Riberika Kopi, ini merupakan Program RT Mandiri di Sidodadi, dan sudah berhasil diekspor, mudah-mudahan ini menjadi daya tarik baik untuk wisata, ekonomi, sosial, budaya, di kota Banjarbaru,” jelas Aditya.
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie menyampaikan, konsep tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
“Kita melibatkan kawan-kawan Disabilitas, kita juga memperhatikan kesetaraan Gender seluruh panitia hampir 70% wanita, dan mengutamakan pemilahan sampah, khusus nya penggunaan Tumbler,” terangnya.
Yani Makkie juga mengatakan, dilibatkan kawan-kawan disabilitas ini karena mereka mempunyai bakat, kreativitas, sehingga pihaknya mengundang mereka ke Murdjani Festival ini.
Program Murdjani Festival ini terdiri dari 28 Komunitas Kopi dan 60 sukarelawan yang terlibat pada kegiatan ini, 30 stand kopi, Murdjani Retrospective, Tungku Nusantara yang berkolaborasi dengan RT Mandiri, Murdjani Coffe Time, lomba mewarna Balai Kota, Recycle Fashion Week dan Party, pertunjukan Seni Tajuk Saujana, dan Donor darah.
Penulis : Yanti
Editor : AS Pemil