BerandaHabar BanjarDisbudporapar Banjar Gelar Pelatihan...

Disbudporapar Banjar Gelar Pelatihan Musik Panting untuk Pemuda

Terbaru

Martapura, – Dalam upaya melestarikan seni budaya daerah, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kepemudaan akan menggelar pelatihan alat musik panting yang dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang, bertempat di aula kantor Disbudporapar.

Kepala Bidang Kepemudaan, Muhari, mengatakan bahwa pelatihan ini difokuskan untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap seni musik panting yang saat ini mulai jarang diminati.

“Jika bukan pemuda sebagai generasi penerus yang melestarikan, maka budaya ini bisa hilang seiring perkembangan zaman,” ujarnya kepada Suara Banjar, Senin (26/5/2025) sore.

Pelatihan akan diikuti oleh lima grup musik, masing-masing terdiri dari tujuh orang, yang berasal dari Forum Anak, Desa Gambut, Karang Taruna, Martapura Lama, dan Mataraman. Para peserta akan dibimbing oleh pelatih dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Banjar.

“Total peserta sekitar 35 orang, dan akan mendapatkan pelatihan secara berkala yang mencakup materi teori dan praktik,” jelas Muhari.

Ia berharap pelatihan ini tidak hanya mencetak pemuda yang terampil dalam memainkan alat musik panting, tetapi juga mendorong terbentuknya grup-grup musik tradisional di berbagai desa dan kelurahan secara berkelanjutan.

“Kami ingin mereka bangga membawa nama daerah melalui seni, serta menjadikan musik panting sebagai identitas budaya yang terus hidup,” tambahnya.

Adapun syarat mengikuti pelatihan ini antara lain adalah memiliki keterampilan dasar bermain gitar dan vokal, dengan usia peserta antara 16 hingga 30 tahun. Selain mendapatkan ilmu, peserta juga akan menerima uang saku, konsumsi, serta cinderamata berupa baju adat dan laung (ikat kepala khas Banjar).

Menariknya, peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan diberi kesempatan tampil di Alun-Alun Ratu Zalecha sebagai bentuk unjuk kemampuan sekaligus pelatihan mental tampil di depan publik.

“Ini jadi ajang yang bagus untuk membangun kepercayaan diri mereka dan mengenalkan kembali musik panting kepada masyarakat luas,” pungkas Muhari.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka