BerandaHabar Provinsi KaltimDPKH Pastikan Stok Telur...

DPKH Pastikan Stok Telur dan Daging Aman

Terbaru

SAMARINDA. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim pada akhir tahun 2024 ini memastikan bahwa stok kebutuhan pangan hewani seperti daging sapi, daging ayam dan telur aman untuk memenuhi permintaan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 nanti.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, dimana setiap tahunnya, mendekati perayaan hari besar keagamaan dan lainnya seperti Hari Raya Idulfitri, Iduladha, Imlek, Natal dan tahun baru, permintaan kebutuhan dasar masyarakat selalu meningkat.

Fahmi memastikan hingga akhir Desember 2024 nanti jumlah ketersediaan stok daging sapi, ayam dan telur masih mencukupi. “Biasanya menjelang Natal dan tahun baru, sehari dua hari baru ada peningkatan konsumsi daging,” ucapnya.

Dirinya mengatakan ketersediaan daging sapi di 2024 dalam tiga bulan terakhir terus bertambah. Di mana pada Oktober 2024 total stok ketersediaan daging sapi mencapai 1.368 ton, November 1.421 ton dan Desember 1.447 ton.

Stok ketersediaan ini diyakinkan mencukupi permintaan kebutuhan daging sapi masyarakat Kaltim. Di mana kebutuhan masyarakat di Oktober 2024 yakni 1.327 ton, November 1.379 ton dan Desember diperkirakan 1.403 ton.

Begitu juga dengan jumlah ketersediaan daging ayam dalam tiga bulan terakhir terus mengalami penambahan. Yakni Oktober 8.541 ton, November 8.667 ton dan Desember 9.029 ton.

Sementara permintaan kebutuhan daging ayam masyarakat Kaltim, pada Oktober yakni 8.285 ton, November 8.407 ton dan Desember diperkirakan 8.759 ton. Kemudian ketersediaan telur dalam tiga bulan terakhir yakni Oktober 2.319 ton, November 2.327 ton dan Desember 2.776 ton.

Lalu permintaan kebutuhan telur ayam masyarakat Kaltim pada Oktober 2.111 ton, November 2.118 ton dan Desember diperkirakan 2.526 ton.

“Setiap tahunnya kita selalu melakukan analisis proporsi akan ketersediaan stok daging ayam, dagung sapi dan telur pada saat momen tersebut,” jelasnya.

Disamping terpenuhinya jumlah stok daging dan telur, Fahmi menyoroti adanya permasalahan ketidaksesuaian terkait harga di tingkat peternak dan harga jual pasaran menjelang Natal dan tahun baru nanti.

Oleh sebab itu, DPKH Kaltim terus berupaya agar harga jual beli di peternak dan harga jual di pasaran tidak terjadi ketimpangan yang jauh.

“Harga pasar normal saja, tapi harga jual di peternaknya kok rendah? Ini yang sedang kita cari solusinya,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka