SAMARINDA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan positif dan dukungan penuh dari DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Program yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak sekolah, balita, dan ibu hamil, dinilai sangat strategis untuk mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah Kaltim.
Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyampaikan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada pelaksanaan yang tepat dan terencana, terutama dalam hal distribusi bahan makanan bergizi ke daerah-daerah yang masih sulit dijangkau. Ia menekankan pentingnya peran DPRD dalam mendukung pemerintah daerah maupun pusat agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal.
Ekti menjelaskan bahwa tantangan geografis menjadi hambatan utama dalam pendistribusian bantuan makanan bergizi di beberapa wilayah di Kaltim, seperti di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Di wilayah tersebut, dari total 16 kecamatan yang ada, hanya sebagian kecil yang memiliki akses jalan yang memadai dan mudah dilalui. Sebagian besar kecamatan lainnya masih menghadapi keterbatasan akses yang signifikan, sehingga mempersulit pengiriman bantuan secara merata.
“Di Kutai Barat, kita harus memahami bahwa hanya empat kecamatan yang akses jalannya relatif baik. Sementara itu, kecamatan lain masih sulit dijangkau, terutama yang berada di daerah pedalaman seperti Mahakam Ulu atau Mahulu yang terdiri atas 50 kampung dan lima kecamatan. Wilayah seperti Long Apari dan Long Pahangai bahkan dikenal dengan medan yang sangat menantang, penuh dengan jalur terjal yang tidak mudah dilalui,” kata Ekti.
Menurutnya, tanpa perencanaan logistik yang matang, termasuk penyesuaian anggaran dan metode distribusi yang efektif, program ini bisa mengalami kendala serius dalam menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil. Oleh karena itu, Ekti menegaskan pentingnya kajian mendalam dari pemerintah untuk mengidentifikasi solusi terbaik agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak hanya fokus pada distribusi bahan makanan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil.
“DPRD Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendukung penuh program ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar setiap daerah, terutama yang memiliki akses sulit, tidak terlewatkan dari manfaat program ini,” ujarnya.
Ekti juga menyampaikan bahwa DPRD siap membantu melakukan pengawasan pelaksanaan program agar berjalan transparan dan akuntabel, serta dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata. Dengan kerja sama yang baik antara lembaga legislatif dan eksekutif, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup di Kalimantan Timur.
“Melalui sinergi yang kuat, kami yakin program ini dapat memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik di Kaltim,” tutupnya. (adv)
