Samarinda – Pemerintah daerah dinilai perlu memperkuat sinergi antara peningkatan fasilitas kesehatan dan peningkatan kualitas tenaga medis demi memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Kalimantan Timur. Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, yang menyoroti pentingnya keseimbangan dua aspek tersebut dalam sistem pelayanan kesehatan di daerah.
Dalam pernyataannya, Darlis menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas penunjang lainnya memang sangat penting dan mendesak. Namun demikian, pembangunan fisik saja tidak cukup jika tidak diikuti oleh peningkatan kompetensi, etika kerja, dan profesionalisme dari para tenaga kesehatan. Menurutnya, kedua aspek ini harus berjalan seiring agar pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara menyeluruh.
“Penambahan fasilitas memang sangat diperlukan untuk menunjang pelayanan, tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan kualitas layanan itu sendiri. Ada keluhan masyarakat yang merasa bahwa meskipun fasilitas sudah dibangun, namun pelayanannya belum memuaskan. Ini menandakan bahwa kualitas tenaga medis menjadi aspek yang sangat krusial,” ujar Darlis.
Ia menilai bahwa persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh sikap, integritas, dan kinerja tenaga medis. Oleh sebab itu, menurutnya, diperlukan sistem pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas, khususnya yang berada di daerah-daerah dengan akses terbatas.
Tak hanya itu, Darlis juga mendorong adanya percepatan peningkatan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas penuh. Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan ke masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah terpencil yang kerap kali menghadapi kendala jarak dan keterbatasan fasilitas. Dengan peningkatan status tersebut, diharapkan layanan kesehatan dasar bisa diberikan secara lebih maksimal dan merata.
“Percepatan peningkatan status fasilitas kesehatan harus disertai dengan peningkatan pengawasan terhadap kinerja tenaga medisnya. Jangan sampai fasilitas sudah naik kelas, tapi kualitas pelayanannya tidak mengalami perubahan yang berarti,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa DPRD Kalimantan Timur melalui Komisi IV memiliki komitmen kuat dalam mengawal setiap upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Komisi IV, kata Darlis, akan terus memantau perkembangan baik dari sisi pembangunan fisik maupun penguatan sumber daya manusia dalam sektor kesehatan.
Menurutnya, penguatan integritas tenaga kesehatan menjadi elemen kunci dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan menyeluruh. Hal ini menjadi sangat penting, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh pelayanan medis yang memadai.
“Kalau kita ingin layanan kesehatan kita benar-benar prima, maka kita harus pastikan integritas tenaga kesehatan diperkuat. Ini sangat penting, terutama di daerah-daerah yang masih minim fasilitas, karena mereka yang di garda terdepan adalah para nakes itu sendiri,” tutup Darlis dengan tegas.
Dengan dorongan tersebut, diharapkan sistem kesehatan di Kalimantan Timur ke depan tidak hanya ditopang oleh bangunan dan alat medis, tetapi juga oleh tenaga profesional yang berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat. (adv)
