Banjarbaru – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, kembali menguji coba atau mengaktifkan kembali, Area Traffic Control System (ATCS) di kawasan Tugu Adipura Kota Banjarbaru, dan akan berfungsi normal selama beberapa minggu ke depan.
ATCS yang di lengkapi dengan Smart APILL, akan menggunakan fase tiga setengah. Dimana dalam fase tiga setengah ATCS di ruas Jalan Ahmad Yani arah Banjarbaru-Banjarbaru, maupun sebaliknya akan bergerak sama. Begitu pun ketika belok kanan, pengendara diarahkan tanpa harus memutar Tugu Adipura.
Lalu ATCS yang ada di ruas Jalan Pangeran Suriansyah-rumah dinas Wali Kota Banjarbaru, dan Jalan Nangka arah kolam renang masih memakai empat fase.
Fany salah satu warga yang berasal dari Kota Banjarbaru mengatakan, pada masa uji coba ini masyarakat belum begitu paham, maksud dan tujuannya dibuatnya traffic light di sana.
“Sistem yang digunakan pun masih membuat bingung, lalu ada yang mengeluh mungkin karena satu kurang sosialisasi dan juga masih baru, mungkin nanti akan berproses dan terbantu. Tapi banyak ngeluhnya sih untuk sementara,” ujarnya, saat diwawancarai, Jum’at (17/1/2025).
Lanjutnya, ia mengaku banyak juga keluhan yang didapati terkait adanya ATCS ini. Salah satu keluhan ia sampaikan mengapa dibuat ATCS di sini padahal bukan titik kemacetan.
“Saya sendiri tuh bingung sih kenapa harus di sini ada lampu merahnya, padahal di sini bukan titik kemacetan, titik kemacetan misalnya di Jalan Trikora justru malah di situ menurut saya,” Ucapnya.
“Terus Masyarakat juga tidak disosialisasikan terkait alasannya mengapa ATCS ini diletakkan di di kawasan Tugu Adipura ini,” Tambahnya.
Namun dirinya menyayangkan adanya Tugu Adipura, membuat fungsi dan pengaturan ATCS yang diberlakukan semakin membingungkan.
“Jadi aneh fungsinya karena kita kan memotong sebelum tugu, biasanya melewati bundaran dulu, jadi aneh saja fungsi dan pengaturannya,” Katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Keselamatan Dishub Banjarbaru, Rachmat Hidayat menyampaikan, bahwa uji coba ATCS Tugu Adipura ini akan terus dilaksanakan setiap hari hingga satu bulan ke depan.
“Namun kita terus evaluasi perhari perminggunya sampai satu bulan, mungkin kita akan pasang himbauan,” Jelasnya.
Jika dalam uji coba fase yang digunakan tidak efektif dalam beberapa hari berjalan katanya pihaknya akan mengubah fase yang digunakan.
“Kita lihat kedepan nya seperti apa hasilnya, jika kurang efektif akan kita ganti fasenya,” Tuntasnya.