Banjarbaru – Guna memperkuat sistem pertahanan udara nasional, TNI Angkatan Udara (AU) mulai membangun Satuan Radar (Satrad) yang salah satunya di Kota Banjarbaru.
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI M Tonny Harjono menyampaikan, latar belakang Kota Banjarbaru menjadi lokasi tempat yang dipilih untuk membangun radar.
“Pertama lokasi yang strategis, dimana Kota Banjarbaru terletak di Provinsi Kalsel yang juga dekat dengan jalur penerbangan, yang merupakan salah satu rute penting dari penerbangan pesawat sipil dan militer,” Ungkapnya, Jumat (10/01/25).
Selain itu, ia juga menjelaskan,pengawasan udara wilayah tengah Indonesia, sebagai bagian dari jaringan pertahanan udara nasional.
“Terbangunnya radar di Banjarbaru tentu memperkuat pengawasan wilayah udara Indonesia, khususnya di bagian tengah dan timur, yang memiliki potensi ancaman dari pelanggaran kedaulatan udara,” Terangnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan penambahan bangunan radar ini yakni sebanyak 25 unit.
“TNI AU akan mendapatkan 25 unit radar, dimana 13 radar akan menggantikan yang sudah eksisting, sedangkan 12 unit lagi nanti itu akan ditempati di lokasi baru salah satunya di Banjarbaru,” Tuturnya.
Adapun lama proses pembangunan radar ini, Tonny Harjono membeberkan, selama kurang lebih 1 tahun.
“Rencana proses pembangunan hingga pemasangan radar akan di mulai pada Januari 2025 dan akan selesai pada 2026, dengan adanya penambahan radar ini diharapkan pada tahun 2026, seluruh kawasan udara Indonesia akan terpantau dengan ketat,” Bebernya.
Kemudian, ia juga menjelaskan bagaimana radar ini nantinya akan mendukung sistem pengawasan wilayah udara nasional.
“Pembangunan satuan radar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memiliki tujuan strategis yang berkaitan dengan kepentingan pertahanan dan keamanan nasional Indonesia, sehingga kedepan nanti tidak ada lagi area-area yang blind spot atau yang tidak tercover radar,” Tandasnya.