Kabupaten Banjar – Sebagai langkah implementasi program Asta Cita Presiden RI selama 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan memampatkan sistem pertahanan keamanan serta mendorong kemandirian nasional melalui program swasembada pangan, energi serta pengembangan sektor tani ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan, biru.
Dengan itu, Kepolisian Resort (Polres) Banjar menggelar Sosialisasi Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan, yang, digelar di Aula Sarja Arya Racana, pada Jumat (1/11/2024).
Dalam kesempatannya, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mencapai tujuan swasembada khususnya di bidang pangan dan energi.
“Dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Presiden RI, kepolisian, pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen menerangkan, bahwa Pemkab Banjar telah mengambil langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program program yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP). Salah satu inovasinya adalah pencanangan Kaka Makan (Kampung Kami Mandiri Pangan).
“Sebuah program yang bertujuan untuk mewujudkan desa mandiri pangan. Desa Sungai Batang di Kecamatan Martapura Barat telah menjadi contoh sukses, dengan luas 650 hektare 400 hektarenya dikelola dengan budidaya sayur mayur serta usaha perikanan dan peternakan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, kemajuan teknologi juga dimanfaatkan untuk memperkuat sektor pangan di Kabupaten Banjar. DKPP juga telah meluncurkan aplikasi I-Padaringan yang berfungsi sebagai pusat informasi terpadu tentang ketersediaan pangan, harga serta data komoditas pangan yang ada di pasaran.
“Dengan adanya aplikasi ini masyarakat termasuk petani, pedagang dan konsumen dapat dengan mudah mengakses informasi terkait kebutuhan pangan,” pungkasnya.