Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) H. M. Syarifuddin secara resmi melepas 65 orang kafilah Kalimantan Selatan yang akan berkompetisi pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Prosesi pelepasan berlangsung di Embarkasi Haji Banjarmasin, Banjarbaru, pada Kamis (10/10/2025) siang.
Dalam sambutannya, Sekdaprov Syarifuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalsel, menyampaikan pesan penuh semangat kepada para peserta agar menjaga nama baik daerah dan mengharumkan Banua di kancah nasional.
“Kafilah yang berangkat bukan hanya membawa nama pribadi atau lembaga, tetapi membawa nama baik Banua. Amanah ini hendaknya dijaga dengan sungguh-sungguh agar syiar Al-Qur’an terus berkibar tinggi di tingkat nasional,” ujar Sekdaprov Syarifuddin.
Ia mengingatkan bahwa Kalsel telah mencatat berbagai prestasi membanggakan pada ajang sebelumnya, termasuk peringkat 3 besar MTQ Nasional dan 10 besar Musabaqah Qiraatil Qur’an di Sulsel.
“Untuk STQH kali ini, mudah-mudahan kita bisa masuk tiga besar nasional,” harapnya optimistis.
Selain menekankan pentingnya semangat juang, Sekdaprov juga berpesan agar seluruh peserta menjaga kekompakan, disiplin, dan kesehatan selama berada di Kendari.
“Junjung tinggi sportifitas, tunjukkan sikap santun, dan kobarkan semangat Waja Sampai Kaputing dalam setiap langkah dan perjuangan,” pesannya.
Lebih lanjut, Syarifuddin menegaskan bahwa keikutsertaan para kafilah bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga sebagai wujud kecintaan terhadap Al-Qur’an dan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai luhur ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan niat yang ikhlas dan usaha sungguh-sungguh, insyaAllah Allah SWT akan memberikan hasil terbaik. Namun lebih dari sekadar lomba, yang terpenting adalah mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel M. Thambrin, yang juga menjabat Ketua LPTQ Kalsel, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap kegiatan pembinaan LPTQ.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan khususnya Bapak Sekda selaku Ketua Umum LPTQ Kalsel atas perhatian dan fasilitasi yang luar biasa, sehingga seluruh program LPTQ dapat berjalan dengan baik,” ucap Thambrin.
Ia juga berharap agar kafilah Kalsel dapat mengulang kesuksesan pada STQH sebelumnya, di mana Kalsel berhasil menempati peringkat 5 nasional pada STQH XXVII di Jambi, dan peringkat 7 pada MTQ Nasional 2024.
“Semoga tahun ini, pada STQH Nasional XXVIII, Kalsel dapat kembali menorehkan prestasi lima besar,” harapnya.
Tercatat, sebanyak 65 orang berangkat ke Kendari yang terdiri dari peserta, pelatih, official, dan pendamping. Mereka akan mengikuti berbagai cabang lomba, antara lain Tilawah, Tahfidz, Tafsir Al-Qur’an, Hafalan Hadits, serta Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH).
Selain itu, LPTQ Kalsel juga dipercaya menugaskan salah satu perwakilannya sebagai dewan hakim nasional, yakni Ustadz H. Ahmad Bughdadi.
Acara pelepasan ditutup dengan penyerahan bendera kafilah secara simbolis dari Ketua Umum LPTQ Kalsel, H. M. Syarifuddin, kepada Ketua I LPTQ Kalsel yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Fatkhan.
Dengan doa dan semangat kebersamaan, kafilah Kalsel dilepas menuju Kendari untuk membawa harum nama Banua dalam semangat Wasaka dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
