Martapura – Seleksi Nanang Galuh (NaGa) Intan 2025-2026, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tiyas menegaskan jika calon Nanang dan Galuh Intan tidak boleh hanya bermodal tampang saja.
“Nggak bisa modal menye-menye aja, wajah cantik, mereka tidak boleh tong kosong nyaring bunyinya,” tegas Nurgita kepada awak media, usai menghadiri seleksi Nanang Galuh Intan 2025-2026, di Aula Kantor Camat Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (20/5/2025).
Nurgita juga menyebut jika Nanang Galuh Intan bukan organisasi tapi ajang kompetisi sehingga harus mempertimbangkan segala potensi.
“Saya tegaskan, di sini (Nanang Galuh) bukan organisasi. Ini real kompetisi agar mereka terpacu dalam menggali potensi diri,” ujar Nurgita.
Kendati demikian, menurutnya Nanag Galuh tidak hanya wajib menguasai tentang wawasan pariwisata, namun juga harus paham program kebijakan politik dan pemerintahan di Indonesia.
“Baik dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, sampai desa maupun kelurahan,” harapnya.
Terlebih lagi ungkapnya, Dari 2021 hingga 2024 Nanang Galuh Intan telah juara di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Duta Pariwisata. Hal tersebut merupakan salah satu legacy yang didedikasikan Pemerintah Kabupaten Banjar.
Kepada Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar, Irwan Jaya. Nurgita meminta agar dapat meningkatkan kinerja Nanang Galuh setiap tahunnya.
“Awas kalau sampai menurun,” tutupnya menegaskan.