Banjarmasin – Sebanyak 1.446 calon mahasiswa baru Politeknik Negeri Banjarmasin Tahun Akademik 2024/2025 mengikuti tes urin yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan, di Gedung Serbaguna (GSG Poliban), Kamis (08/08/2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Poliban dan BNN untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.
“Pertama kami dari BNN sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak Poliban yang rutin setiap tahun melakukan kegiatan deteksi dini kepada seluruh calon mahasiswa baru Poliban,” tutur Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kalimantan Selatan, Rahmadiansyah.
Lanjutnya, Rahmad mengungkapkan kegiatan ini juga sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024.
“Poliban ini memang rutin setiap tahun mengadakan tes narkoba seperti ini, bukan hanya untuk mahasiswa tapi juga untuk staff maupun dosennya, jadi patut dicontoh kampus-kampus lainnya dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, harapannya sih kegiatan ini bisa terus digalakkan, karena yang namanya narkoba bisa mengancam kita setiap saat dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Poliban, Joni Riadi mengatakan, bahwa pemeriksaan urin salah satu bentuk kepedulian kepada para mahasiswa di lingkungan Poliban.
“Perguruan tinggi itu harus menjadi contoh yang baik, begitupun mahasiswanya, dan hari ini kita memfasilitasi mahasiswa baru kita untuk mengikuti tes bebas narkoba dari BNN untuk mencegah penyalahgunaan narkoba tersebut, serta mewujudkan Poliban sebagai kampus yang bersih narkoba,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pemeriksaan urin hari ini dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dari pukul 08:00 – 11:00 WITA untuk Jurusan Bidang Rekayasa (Teknik Sipil dan Kebumian, Teknik Elektro dan Teknik Mesin), dan pukul 11.30-15.00WITA untuk Jurusan Bidang Tata Niaga ( Akuntansi dan Administrasi Bisnis).
“kita akan selalu pastikan bahwa seluruh civitas akademik baik dosen, staff maupun mahasiswa tidak ada yang menggunakan narkoba,” pungkasnya.
