Balangan – Insan media di minta turut berpartisipasi dalam Program Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Narkotika.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan menggelar Workshop bertajuk “Penguatan insan media untuk mendukung Kota tanggap narkoba“, yang di gelar di Hotel Mulia, pada Kamis (29/7/2021).
Kepala BNNK Balangan, Faisal Sidiq menjelaskan tentang bahaya narkoba, dan alasan kenapa bisnisnya bertumbuh kembang dengan subur.
“Selain bisa membuat ketergantungan, penyalahgunaan narkoba bisa menyeret siapapun ke dalam hukum dan dapat merusak organ tubuh kita secara perlahan, serta bisnis penjualan narkoba sangat menggiurkan karena harganya yang cukup tinggi, tentu dapat menjadi lahan pundi rupiah,” jelasnya.
Selain itu, dia menuturkan para pengguna narkoba tidak mengenal siapapun karena mereka yang mengedarkan menggunakan berbagai cara untuk memasarkan barang mereka.
“Siapapun bisa di pengaruhi narkoba dan bahayanya sangat merugikan bagi siapapun yang berani mencoba-coba yang berakhir ketergantungan,” tuturnya.
Adapun efek narkoba sendiri diantaranya dapat menghambat kerja otak, salah tapsir dan merangsang kerja otak, memang pada dasarnya narkoba adalah obat, tentunya dengan dosis yang pas tidak berlebihan.
Belum lagi, untuk karir para pelaku penyalahgunaannya tentu seketika akan redup saat mereka terjerumus ke dalamnya, yang akhirnya jika lebih jauh lagi sampai terseret dan berproses hukum tentu seketika juga akan mati.
Selanjutnya, Faisal menerangkan untuk di Indonesia sendiri, khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) jenis narkoba primadonanya adalah sabu-sabu.
“Efek bahayanya setelah menggunakan sabu-sabu adalah dapat memberikan halusinasi berlebihan pada penggunanya,” tutupnya.
Menurutnya, pemakai narkoba adalah korban yang perlu di selamatkan dan jangan sampai para penerus generasi bangsa terjerumus ke dalamnya.
Selain itu juga, menghimbau kepada para pecandu narkoba yang bersedia untuk di rehabilitasi di persilahkan untuk datang ke BNNK Balangan, gratis tanpa di pungut biaya.
Sementara itu, Ketua PWI Balangan Sugiannor, mengatakan pihaknya hadir untuk membangun sinergitas bersama BNNK Balangan dalam hal penguatan awak media untuk mendukung program BNNK Balangan.
“Selain mendukung program BNNK, kita juga akan selalu mempublikasikannya kepada masyarakat luas khususnya di Balangan agar mengerti akan bahaya serta efek sosial yang ditimbulkan oleh Narkoba ini,” kata Sugiannor.
Jurnalis senior Balangan sekaligus narasumber Wahyudi mengungkapkan, selama ini para media-media lebih banyak memberitakan tentang pemberantasan Narkoba dibandingkan pencegahahannya.
Padahal menurutnya, memberitakan tentang pencegahan lebih efektif dan menarik daripada melulu tentang pemberantasan. Maka dari itu, ia mengajak kepada insan media di Balangan perlahan mulai sekarang merubah arah pemberitaan itu ke arah pencegahan daripada ke arah pemberantasannya.
