Martapura – Bangunan bagian belakang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Aluh Aluh, yang berlokasi di Jalan Inpres, Desa Aluh-Aluh Besar RT 02, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, tiba-tiba ambruk pada Selasa pagi (24/6/2025).
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa bangunan yang runtuh merupakan gedung lama yang sebelumnya difungsikan sebagai ruang rawat inap. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Daerah Pemilihan Aluh Aluh, M Saidi, membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan bahwa kondisi bangunan memang sudah lama tidak layak digunakan.
“Rubuhnya baru tadi pagi. Alhamdulillah tidak ada korban. Memang bangunan itu sudah lama tidak layak fungsi, apalagi berdiri di atas rawa. Kalau tidak kokoh tentu sangat berbahaya,” ujar Saidi saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, bagian yang roboh merupakan ruang rawat inap, sedangkan bangunan ruang ICU yang baru dibangun tetap dalam kondisi baik dan aman digunakan.
“Yang bagian ICU tidak masalah, hanya yang rawat inap yang rubuh. Bangunan ICU sebelumnya sudah mendapat alokasi anggaran sekitar Rp1 miliar, sementara bangunan lama di belakang memang tidak tersentuh pembiayaan,” jelasnya.
M Saidi juga mengaku telah melakukan koordinasi awal dengan Bappeda Kabupaten Banjar agar proses perbaikan dapat segera diupayakan melalui anggaran perubahan.
“Ini satu-satunya puskesmas di Aluh Aluh. Saya juga sudah koordinasi dengan Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, dan berharap segera ada langkah konkret untuk memperbaikinya,” tegasnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat Puskesmas Aluh Aluh merupakan pusat layanan kesehatan utama bagi warga di wilayah tersebut. Bangunan yang berdiri di atas tanah rawa diduga menjadi faktor penyebab lemahnya struktur gedung lama tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti keruntuhan maupun rencana tindak lanjut perbaikannya.