BerandaHabar KotabaruDukung Program Ketahanan Pangan,...

Dukung Program Ketahanan Pangan, DKPP Kotabaru Adakan Pertemuan Teknis Bersama Penyuluh Pertanian

Terbaru

KOTABARU – Pemerintah yang saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menaruh aspek ketahanan pangan sebagai prioritas utama penunjang perwujudan swasembada pangan.

Guna mendukung program tersebut Pemerintah Kabupaten  Kotabaru melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Kotabaru di Ballroom Hotel Grand Surya, Kamis (13/2/2025).

Kegiatan dihadiri Kepala DKPP Kotabaru Saperiani,S.ST, Pasiter Kodim 1004/Kotabaru, Kepala Perum Bulog dan Kepala BPS Kotabaru, dan para penyuluh lpertanian se Kabupaten Kotabaru.

Kepala DKPP Kotabaru Saperiani,S.ST mengatakan, tujuan kegiatan pertama bersilaturahmi dengan rekan-rekan penyuluh pertanian se-Kabupaten Kotabaru.

Selain itu membahas program-program kerja di DKPP sampai pada tingkat penyuluh pertanian  dengan mengundang stakeholder terkait antara lain, TNI (Kodim 1004/Kotabaru) sebagai mitra kerja terkait ketahanan pangan terutama padi, Perum Bulog serta BPS.

Terlebih adanya angin segar dari Perum Bulog yang membeli gabah kering petani dengan harga Rp 6.500/Kg.

“Kenapa dibilang angin segar, karena ada sebagian petani yang bertani tapi untuk menjual hasil panennya itu terkendala,” ucap Kadis DKPP.

Lebih lanjut ia juga mengatakan, yang menjadi salah satu yang penyebab, secara tidak langsung malas melakukan tanam padi.

“Dengan adanya pemerintah terjun, lewat Bulog membeli hasil panen dapat memicu semangat petani untuk menanam padi kembali,” katanya.

Kadis DKPP menambahkan, Apabila LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) bisa tanam IP (Indeks Pertanaman) 200, ditambah pagi gogo yang ada, Kotabaru bisa swasembada.

“Jadi, itulah inti tadi kenapa kita adakan pertemuan,” jelas Saperiani.

Untuk meyakinkan penyuluh-penyuluh selanjutnya menyampaikan ke setiap petani, bahwa Kotabaru mampu. Ditambah lagi luasan LP2B yang produktif.

“Maka dari itu saya berkeyakinan, kalau kita bisa tanam IP 200 saja kebutuhan di Kabupaten Kotabaru cukup satu tahun,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Perum Bulog Kotabaru Aditya Dwi Hanggara menyampaikan terkait pembelian gabah kering, langkah akan diambil pertama-tama berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.

Program swasembada pangan pemerintah yang sangat difokuskan pada ketahanan pangan

“Kami menggandeng semua stakeholder, mulai pemerintah setempat, Dinas Ketahanan Pangan, TNI kemudian berkoordinasi juga dengan penyuluh di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, menggandeng mitra-mitra yang bisa dikolaborasikan, maupun mitra yang dapat membantu Bulog dalam penyediaan atau mengumpulkan gabah dari petani.

“Karena ini kan luas, sedangkan SDM kita terbatas. Jadi kita butuh mitra yang memang bisa membantu kita. Sehingga kita bisa menyukseskan penyerapan gabah,” pungkas Aditya.

Penulis M.Nasaruddin  

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka