Banjarbaru — Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-XVIII Tahun 2025 resmi ditutup oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, H. Muhammad Syarifuddin di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, Kamis (9/10/2025) malam.
Penutupan berlangsung meriah dengan dihadiri Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kemdiktisaintek, Dr. Muhammad Hasan Chabibie; Plt. Direktur Belmawa Ditjen Dikti, Dr. Berry Juliandi; Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri; Dewan Hakim MTQMN, Prof. Said Agil Husin Al Munawar; Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Dr. Muhammad Akbar, serta perwakilan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Sejak sore, para kafilah dari 194 perguruan tinggi mulai berdatangan memenuhi auditorium. Suasana semakin semarak dengan lantunan musik islami oleh Radicta Band dan penampilan Madihin khas Banua dari maestro H. Anang Syahrani, yang disambut tepuk tangan meriah ribuan hadirin.
MTQMN XVIII yang mengusung tema “Kolaborasi Perguruan Tinggi untuk Penguatan MTQ Mahasiswa Nasional” diikuti oleh 1.506 peserta dari seluruh nusantara. Berdasarkan keputusan dewan hakim, Universitas Negeri Malang (UNM) berhasil menjadi Juara Umum I, disusul Universitas Brawijaya (UB) sebagai Juara II, dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai Juara III.
“Kita telah menyaksikan semangat luar biasa para mahasiswa dari berbagai penjuru Tanah Air dalam mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sekaligus menampilkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” ujar Gubernur H. Muhidin dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin.
Menurutnya, MTQMN bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga ruang syiar Islam dalam dunia pendidikan tinggi, yang mempertemukan intelektualitas dan spiritualitas generasi muda.
“Kami berbangga karena Banua dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini. Semoga kegiatan ini menjadi semangat untuk terus memperkuat pengembangan nilai-nilai keagamaan di masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa,” tambahnya.
Gubernur juga berpesan agar generasi muda mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bekal moral di tengah tantangan zaman.
“Selamat kepada para juara. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Setiap peserta sejatinya adalah pemenang karena telah berkontribusi dalam mengharumkan syiar Islam di dunia kampus,” tutupnya.
Sementara itu, Dr. Muhammad Hasan Chabibie dari Kemdiktisaintek menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan MTQMN XVIII di ULM. Ia menilai ajang ini menjadi bukti kolaborasi nyata antarperguruan tinggi dalam membina generasi berakhlak dan berprestasi.
“Tidak ada potensi mahasiswa yang tumbuh tanpa dukungan perguruan tinggi. Dari Aceh hingga Merauke, 194 kampus hadir di sini menunjukkan semangat dan prestasi luar biasa,” ujarnya.
Hasan Chabibie meyakini, para peserta MTQMN kelak akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.
“Mungkin di antara mereka nanti akan menjadi rektor, dekan, anggota dewan, bahkan gubernur. Karena kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi upaya membangun kapasitas generasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus menimba ilmu sepanjang hayat, sebagaimana pesan dalam Al-Qur’an tentang pentingnya membaca (iqra’) dan mencari pengetahuan.
“Momentum ini bukan hanya silaturahmi, tapi juga kolaborasi untuk membentuk generasi muda yang Akhlaqul Karimah. Dengan semangat itu, kita yakin bonus demografi Indonesia akan diisi oleh generasi terbaik,” pungkasnya.
Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan MTQMN XVIII.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia, civitas akademika, dan semua pihak baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Tanpa dukungan bersama, kegiatan nasional sebesar ini tidak akan terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Sebagai penutup acara, dilakukan penyerahan cinderamata oleh Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin kepada Dewan Hakim MTQMN Prof. Said Agil Husin Al Munawar, dan oleh Rektor ULM kepada Dr. Muhammad Hasan Chabibie dari Kemdiktisaintek sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan partisipasi dalam ajang nasional yang sarat makna ini.
