Banjarmasin – hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025, suasana tidak biasa terlihat di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Teluk Dalam 10, Kota Banjarmasin.
Tidak seperti sekolah lain yang ramai dengan aktivitas belajar mengajar, ruang kelas di sekolah ini kosong, hanya diisi dengan meja dan kursi tanpa kehadiran siswa baru.
Selama proses penerimaan peserta didik baru, SDN Teluk Dalam 10 yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Banjarmasin tidak mendapatkan satu pun siswa baru.
Masalah kurangnya minat anak didik baru bukanlah hal baru bagi sekolah ini. Tahun lalu, sekolah ini hanya berhasil menerima tujuh siswa baru.
Ilham Nur Cahyo, seorang guru di SDN Teluk Dalam 10, menjelaskan bahwa tidak adanya siswa baru disebabkan oleh beberapa faktor.
“Salah satu penyebab utama adalah minimnya jumlah penduduk di sekitar sekolah. Selain itu, keberadaan SDN Teluk Dalam 9 yang tepat bersebelahan dengan sekolah kami juga berpengaruh besar,” ujarnya kepada habarkalimantan, Senin (8/7/2024).
Belum adanya anak didik baru membuat pihak sekolah terpaksa terus membuka pendaftaran hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Kami sangat berharap ada siswa yang mendaftar, karena keberlangsungan sekolah ini sangat bergantung pada jumlah siswa,” tambah Ilham Nur Cahyo.
Saat ini, total siswa di sekolah tersebut hanya tersisa 28 murid yang tersebar di kelas 2 hingga kelas 6.
“Jumlah siswa yang sedikit ini tentu mempengaruhi dinamika belajar mengajar di sekolah kami. Kami sudah mengusulkan untuk dilakukan penggabungan dengan SDN Teluk Dalam 9 yang saat ini prosesnya masuk tahap pendataan aset,” jelas Ilham.
Penggabungan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kekurangan siswa dan memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
“Kami berharap penggabungan ini segera terealisasi agar kedua sekolah bisa saling melengkapi dan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswi kami,” pungkas Ilham Nur Cahyo.