Banjarbaru – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah melakukan berbagai persiapan mulai dari SDM hingga Logistik, jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025 mendatang.
Hingga saat ini KPU Prov Kalsel belum menerima kejelasan, terkait Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota komisioner KPU Banjarbaru, dan masih menunggu surat putusan dari KPU RI.
Dimana sebelumnya komisioner KPU Banjarbaru diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP).
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Provinsi Kalsel, Fahmi Failasopa mengatakan, saat ini KPU Prov Kalsel sudah melakukan berbagai persiapan.
“Menjelang PSU kota Banjarbaru, kami sudah melakukan berbagai persiapan badan Adhoc, seperti PPK, PPS dan KPPS,” ujar Fahmi Failasopa, pada Selasa (18/3/25).
Lanjut Fahmi, jika tidak ada halangan Badan Adhoc akan dilantik dan diangkat kembali pada tanggal 1 April 2025.
“Jadi yang akan dilantik nanti meliputi, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pumungutan Suara (PPS) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), mereka diangkat kembali melalui evaluasi kinerja,” Jelasnya.
KPU Prov Kalsel juga tengah mempersiapkan Logistik untuk pelaksanaan PSU nantinya, dan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Terkait PAW anggota Komisioner KPU Banjarbaru, Fahmi menuturkan memang saat ini KPU Prov Kalsel masih menunggu juknis dari KPU RI.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan Biro SDM Sekretariat Jenderal KPU RI, dan sampai hari ini, kita belum mendapatkan update terkait kapan pelaksanaan proses PAW anggota KPU Banjarbaru,” Ungkapnya.
“KPU RI akan menerbitkan surat untuk proses klarifikasi terhadap para calon PAW, dan memang sampai saat ini kita belum menerima surat tersebut,” Tuntasnya.
