Banjarbaru – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah sah mengumumkan, pasangan Calon (Paslon) Tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Nomor urut 01 Hj. Erna Lisa Halaby-Wartono unggul dari kotak kosong.
Penetapan ini berdasarkan hasil Rapat pleno terbuka, rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU), tindak lanjut putusan MK pemilihan Walikota dan wakil walikota Banjarbaru Tahun 2024 Tingkat Kota Banjarbaru, Senin (21/4/25) lalu.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengatakan, Hasil pleno dan rekapitulasi tingkat kota telah di laksanakan oleh KPU Provinsi Kalimantan selatan.
“Tentu saja kita masih menunggu hasil, apakah dalam tiga hari kedepan sejak tanggal pleno dilakukan, ada gugatan atau tidak,” Ujarnya, Rabu (23/4/25).
Lanjut Gusti Rizky, jikapun tidak ada gugatan maka akan berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu pelantikan wali kota terpilih definitif.
“Jikapun memang ada gugatan, kita masih menunggu info lebih lanjut, gugatan itu adalah hak dari masing-masing pihak artinya penyelenggara memberikan kesempatan dan itu sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan pemilihan umum,” Ucapnya.
Gusti Rizky menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Banjarbaru, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.
“Mari jaga kondusifitas di kota Banjarbaru, untuk penyelenggaraan PSU alhamdulillah terlaksana dengan baik, kami berharap partisipasi pemilih meningkat,” Ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Windi Novianto menambahkan, kemarin KPU provinsi Kalsel telah menetapkan Lisa-Wartono sebagai pemilik suara tertinggi sebanyak 52,15 persen sedangkan kolom kosong tidak bergambar sebanyak 47,84 persen.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi gugatan di MK, dan masyarakat diharapkan bersatu agar dalam hal pembangunan di kota Banjarbaru bisa segera berjalan dengan adanya pemimpin definitif,” Ungkapnya.
Windi menuturkan bahwa di tahun 2025 ini, sudah ada program strategis dan berharap semoga program tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Serta indikator makro di kota Banjarbaru, tetap stabil dan justru jauh lebih baik lagi, dibawah kepimpinan definitif,” Tuntasnya.