Banjarmasin – Insiden kebakaran hebat yang terjadi di gudang penyimpanan perlengkapan rumah tangga milik Golden Grosir Banjarmasin, menyisakan luka mendalam khususnya bagi relawan pemadam kebakaran.
Dalam kejadian tersebut, seorang relawan dari Barisan Pemadam Kebakaran Kenari KLA, Muhiniddin menghembuskan napas terakhir saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Korban yang baru berusia 22 tahun itu diduga mengalami cidera serius, akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat ikut berjuang memadamkan amukkan si jago merah.
Meninggalnya Muhiniddin menambah daftar relawan Damkar di Banjarmasin yang gugur saat berjuang menjalankan tugasnya.
Disamping menyisakan duka mendalam, kasus meninggalnya relawan ini patut disikapi serius.
Menurut, Sekretaris Relawan Pemadam Kebakaran Banjarmasin Barat (Redbar), ada beberapa catatan yang harus jadi evaluasi bersama, khususnya untuk kesadaran dan peningkatan keselamatan para relawan.
dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pelatihan internal bagi seluruh anggota relawan BPK di Banjarmasin Barat.
“Kami terus mengadakan pembinaan, baik dalam teknik pemadaman, penyelamatan, kebencanaan, hingga kegawatdaruratan medis ringan,” ujarnya Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut, Ridho juga berharap Pemerintah Kota Banjarmasin agar lebih aktif dalam sosialisasi keharusan registrasi BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota BPK melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).
“Kami juga berharap pelatihan-pelatihan rutin dari DPKP dapat dilakukan secara berkala kepada relawan-relawan damkar di Banjarmasin,” sambungnya.
Meski kini Pemko Banjarmasin sudah memberikan asuransi bagi relawan Damkar swasta lewat BPJS Ketenagakerjaan, nyatanya masih banyak yang belum terakomodir. Muhiniddin hanya satu diantaranya yang luput dari layanan tersebut.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, Muhiniddin tidak terdata dalam layanan asuransi yang dijamin pemerintah.
Ia menyebutkan BPK tersebut terdata di Kota Banjarmasin. Sayangnya, ketika diminta untuk mendaftar ulang kembali melalui aplikasi e-damkar mereka tidak mendaftarkan kembali.
Karena itu, petugas tersebut tidak terdata dan tidak bisa diklaim asuransi melalui BPJS ketenagakerjaan.
Meski demikian, Ibnu berjanji akan memberikan santunan dan bantuan kepada relawan yang gugur. “Nanti akan kami coba berikan santunan dari pihak-pihak lain,” janjinya.