Banjarbaru — Seorang pekerja pemasang baliho mengalami insiden tersengat listrik saat bekerja di kawasan Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, pada Kamis (30/10/2025) siang.
Korban diketahui bernama Selamat (20), warga asal Banjarmasin, yang mengalami luka bakar di tangan kanan dan pelipis akibat kejadian tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, ketika korban bersama dua rekannya tengah memasang baliho baru di area bundaran. Diduga, korban tanpa sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang berada dekat dengan tiang baliho tempat ia bekerja.
Menurut keterangan warga sekitar, arus listrik langsung menyambar tubuh korban sehingga menyebabkan korban terjatuh dan tersangkut di struktur baliho.
Seorang saksi mata bernama Subhan yang kebetulan berada di lokasi mengatakan, dirinya mendengar suara keras seperti benda jatuh sebelum melihat korban dalam kondisi lemas.

“Kalau gak salah tadi sekitar jam 12-an kejadiannya. Waktu itu saya baru sampai, ada suara nyaring kayak benda jatuh, pas saya lihat ternyata ada orang tersetrum dan tersangkut di baliho,” tutur Subhan.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi segera berinisiatif memanggil bantuan setelah melihat korban tidak bergerak.
Tak lama setelah kejadian, relawan gabungan tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Proses penyelamatan berlangsung sekitar 30 menit, karena posisi korban cukup tinggi dan masih dalam kondisi lemas akibat sengatan listrik.
Relawan dari Mapala Graminea, Joni Yogo Prayogo, menjelaskan bahwa timnya berhati-hati dalam proses penurunan korban untuk mencegah risiko tambahan.
“Korban mengalami luka bakar di tangan kanan dan ada sedikit di pelipisnya. Proses evakuasi sekitar 30 menit karena posisi korban cukup tinggi, dan kita pasang harness dulu supaya aman,” jelas Joni.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Menanggapi insiden ini, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, meminta agar pelaku usaha reklame lebih memperhatikan keamanan lingkungan dan keselamatan kerja sebelum melakukan pemasangan.

“Kejadian seperti ini bukan pertama kali. Sebelum memasang reklame, mohon perhatikan dulu aspek lingkungan, terutama kabel listrik di sekitar lokasi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta jaminan asuransi tenaga kerja bagi pekerja reklame.
“Jangan sampai ada korban jiwa karena kelalaian. Kami berharap dinas terkait benar-benar memperhatikan kelayakan reklame yang berdiri di Kota Banjarbaru,” tutupnya.
