BANJARBARU — Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025, Rabu (2/7), bertempat di Aeris Hotel, Banjarbaru.
Acara dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Tala, Ismail Fahmi, yang mewakili Bupati Tanah Laut. Dalam sambutannya, Fahmi menegaskan pentingnya digitalisasi dalam transaksi pemerintah, khususnya pada sektor pembayaran pajak dan retribusi daerah.
“Kita semua harus berkomitmen untuk mensukseskan implementasi transaksi nontunai karena hal ini membawa manfaat besar, seperti meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi, serta mempermudah pelaporan dan pengawasan,” ujar Fahmi.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional yang tertuang dalam Permendagri Nomor 56 Tahun 2021 mengenai pembentukan Tim P2DD. Selain itu, digitalisasi transaksi juga menjadi salah satu indikator penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2025.
Fahmi juga menekankan bahwa penerapan sistem pembayaran digital diyakini mampu mendorong kepatuhan wajib pajak, sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu, ia menghimbau seluruh SKPD dan BLUD pemungut pajak dan retribusi agar segera mengambil langkah konkret sepulang dari kegiatan ini.
Kegiatan capacity building ini menghadirkan dua narasumber utama: Analis Junior Tim Implementasi Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, serta Direktur Bisnis Bank Kalsel.
Acara diikuti oleh jajaran kepala SKPD terkait lingkup Pemkab Tala, para bendahara, serta perwakilan dari Puskesmas berstatus BLUD, dalam rangka memperkuat sinergi antar unit kerja demi percepatan transformasi digital di Bumi Tuntung Pandang.
