SAMARINDA – Dalam suasana penuh kehangatan pasca Hari Raya Idulfitri, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, bersama sejumlah anggota legislatif seperti Sapto Setyo Pramono, Abdul Giaz, dan Fadly Imawan, turut menghadiri acara halalbihalal yang digelar oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Pendopo Odah Etam. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kerja sama antara unsur pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Acara yang diselenggarakan di pusat pemerintahan Kalimantan Timur itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari jajaran eksekutif, legislatif, dan unsur Forkopimda. Tampak hadir Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Paser, Walikota dan Pimpinan DPRD Balikpapan, Bupati dan Pimpinan DPRD Penajam Paser Utara, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (Perusda), tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya.
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud beserta istri secara langsung menyambut para tamu yang hadir. Dengan penuh keramahan dan suasana kekeluargaan, ia mengajak seluruh tamu untuk memaknai Idulfitri sebagai waktu yang tepat untuk memperkuat silaturahmi, membangun komunikasi yang baik, serta merajut sinergi antarlembaga dalam rangka percepatan pembangunan Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyambut baik komitmen Gubernur Kaltim untuk membangun kerja sama yang erat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim. Menurutnya, sinergitas adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
“Komitmen Pak Gubernur untuk memperkuat sinergi antardaerah sangat kita apresiasi. Ini menunjukkan semangat kolaboratif yang diperlukan untuk menjawab tantangan pembangunan di berbagai daerah, khususnya yang berada di wilayah perbatasan dan pedalaman,” ujar Hasanuddin Mas’ud.
Ia juga menyinggung pernyataan Gubernur yang menyoroti berbagai persoalan krusial di wilayah perbatasan, mulai dari tingginya harga kebutuhan pokok, kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan, hingga terbatasnya akses terhadap layanan dasar. Menurut Hasan, solusi konkret seperti pembangunan akses jalan baru yang mampu memangkas jarak tempuh akan menjadi langkah strategis untuk membuka keterisolasian dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Upaya membangun akses jalan yang lebih baik tentu merupakan jawaban yang logis dan solutif terhadap disparitas yang selama ini terjadi. Ini adalah langkah penting agar masyarakat di daerah perbatasan dan pedalaman bisa menikmati kualitas hidup yang sama seperti di wilayah perkotaan,” tambah politisi yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan tersebut.
Lebih lanjut, Hasanuddin menekankan bahwa DPRD Kaltim siap memberikan dukungan politik anggaran maupun legislasi untuk program-program strategis yang sejalan dengan kepentingan masyarakat luas. Ia menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Benua Etam.
Acara halalbihalal ini pun menjadi ruang strategis untuk bertukar gagasan, menjalin komunikasi lintas sektor, serta memperkuat jalinan kerja sama antar-pemangku kebijakan. Dalam suasana penuh keakraban, para peserta menyampaikan harapan agar momentum pasca-Idulfitri ini menjadi titik tolak bagi semangat baru dalam membangun Kalimantan Timur yang lebih maju, adil, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan kesatuan visi, para pemimpin daerah yang hadir sepakat untuk terus bekerja sama dalam membangun Kalimantan Timur sebagai wilayah yang tangguh, berdaya saing tinggi, dan siap menjadi bagian integral dari masa depan Indonesia, terlebih dalam konteks hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah ini. (adv)
