Balikpapan — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Sabaruddin Panrecalle, kembali menggelar kegiatan sosialisasi penguatan demokrasi daerah yang keempat. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Jl. ARS. Muhammad, Kecamatan Balikpapan Kota, dan berlangsung dengan penuh antusiasme dari berbagai elemen masyarakat yang hadir. Kegiatan tersebut mengusung tema penting mengenai Human Security atau keamanan manusia, sebagai bagian dari upaya memperdalam pemahaman masyarakat terhadap aspek fundamental dalam kehidupan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.
Acara sosialisasi ini menghadirkan narasumber kompeten dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, S.Sos., M.M., serta seorang tokoh masyarakat setempat, Asmuri. Diskusi yang berlangsung di bawah arahan moderator Pujangga Assari berjalan dinamis dan komunikatif, memastikan setiap pertanyaan dan masukan dari peserta dapat tersampaikan dengan baik.
Dalam sambutannya, Sabaruddin Panrecalle menegaskan bahwa demokrasi sejati tidak semata-mata diukur dari pelaksanaan pemilu, melainkan juga bagaimana negara dan masyarakat bersama-sama berperan dalam melindungi hak-hak dasar setiap warga negara. Ia menekankan bahwa penguatan aspek keamanan manusia merupakan bagian integral dari demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Demokrasi bukan hanya tentang pesta pemilu lima tahunan, tetapi bagaimana kita bersama-sama menjaga dan melindungi hak-hak dasar warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya human security sebagai pondasi demokrasi yang kokoh,” ujar Sabaruddin dengan penuh keyakinan.
Selanjutnya, narasumber utama, Sutadi, dalam paparannya menguraikan makna luas dari konsep keamanan manusia. Ia menjelaskan bahwa keamanan manusia tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga mencakup perlindungan dari berbagai ancaman ekonomi dan sosial yang dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat. Sutadi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas dan menciptakan suasana damai di lingkungan sekitar, sehingga keamanan dapat terwujud secara menyeluruh.
“Keamanan manusia adalah hal yang kompleks dan multidimensional. Perlindungan terhadap warga negara harus menyentuh berbagai aspek kehidupan mulai dari keamanan fisik, kesejahteraan ekonomi, hingga keharmonisan sosial. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kedamaian dan stabilitas daerah,” jelas Sutadi secara rinci.
Tokoh masyarakat Asmuri turut memberikan pandangannya mengenai peran nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dalam menjaga keamanan sosial, khususnya di Balikpapan yang dikenal sebagai kota dengan keragaman etnis dan budaya. Ia mengingatkan bahwa harmonisasi antarwarga menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama.
“Kita hidup di kota yang sangat heterogen, sehingga rasa saling menghormati dan menjaga toleransi harus selalu kita pelihara. Ini menjadi landasan penting agar keamanan sosial tetap terjaga dan semua lapisan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai,” tambah Asmuri.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Sabaruddin Panrecalle untuk memperkuat pemahaman politik masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara wakil rakyat dengan konstituennya. Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi dan menjaga keamanan bersama, demi kemajuan dan stabilitas daerah.
Melalui forum ini pula, tercipta ruang dialog yang membuka kesempatan bagi warga untuk bertukar pikiran dan menggali pemahaman lebih mendalam mengenai demokrasi dan keamanan manusia. Acara ditutup dengan harapan agar semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih aman, damai, dan demokratis. (adv)
