BANJARMASIN – AKBP Ricky Boy Sialagan, seorang perwira polisi dengan rekam jejak prestasi gemilang, kini resmi dipromosikan sebagai Kapolres Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pengalaman Ricky yang pernah menjadi penyidik untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sudan Selatan menjadi salah satu faktor pendorong promosi ini.
Kepastian pengangkatan tersebut tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: 491/III/KEP yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Ricky menggantikan AKBP Muhammad Junaeddy Johnny yang kini bertugas sebagai Wadir Lantas Polda Kalimantan Selatan.
Karier Ricky Boy Sialagan di bidang reserse telah banyak mencatatkan prestasi. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolres Tala, ia sempat bertugas di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada 2018. Kariernya terus berkembang, hingga akhirnya ia menjabat sebagai Kepala Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Kalsel pada akhir 2021, setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen).
Tak hanya di dalam negeri, Ricky juga memiliki pengalaman internasional. Pada 2022, ia berhasil lolos seleksi untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB, United Nations Mission in South Sudan (UNMISS). Selama menjalankan tugasnya di Sudan Selatan, Ricky bertanggung jawab sebagai penyidik yang memantau implementasi perjanjian damai di negara tersebut.
Prestasi internasional ini mendapat apresiasi dari Kapolda Kalimantan Selatan saat itu, Irjen Pol Andi Rian, yang menempatkannya sebagai Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalsel setelah ia kembali ke Indonesia pada 2023. Di posisi tersebut, Ricky sukses mengungkap berbagai kejahatan terkait kehutanan, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.
Sejumlah operasi besar di bawah kepemimpinannya berhasil mengungkap kasus-kasus menonjol, termasuk 14 kasus tambang ilegal dalam Operasi Peti Intan 2024. Ia juga memimpin penyitaan 500 ton batu bara dari kegiatan pertambangan tanpa izin di Desa Ida Manggala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu, Ricky terlibat dalam penggerebekan tempat pembuangan limbah medis ilegal di Kabupaten Banjar.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran pada akhir 2024, Ricky dan timnya berhasil menangani 17 kasus terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta menjerat 19 tersangka.
Kini, di bawah kepemimpinan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Ricky Boy Sialagan bersiap untuk mengemban amanah baru sebagai Kapolres Tanah Laut dengan penuh tanggung jawab.
