PELAIHARI – Ratusan warga Desa Sumbermakmur, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar aksi protes di depan gedung DPRD Tala. Sekitar pukul 10.15 WITA, warga memulai konvoi berjalan kaki dari halaman Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, yang berjarak sekitar 100 meter dari gedung DPRD. Dengan membawa spanduk, pengeras suara, dan mengenakan pita hitam sebagai simbol duka dan kekecewaan, massa yang didampingi pengawalan Polres Tala bergerak teratur menuju kantor DPRD untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi demonstrasi ini dipicu oleh dugaan tindakan asusila yang melibatkan kepala desa Sumbermakmur berinisial S dan seorang staf keuangan desa. Warga yang merasa kecewa dengan perilaku kedua pejabat tersebut mendesak agar keduanya segera mundur dari jabatannya.
Rukijan, juru bicara warga, menyampaikan orasinya di hadapan massa. Ia menegaskan bahwa meskipun warga tidak berfokus pada tuntutan hukum, mereka menilai moralitas sang kepala desa sudah rusak dan tidak layak untuk terus memimpin.
“Kami minta kepala desa segera mundur dari jabatannya. Itu harga mati bagi kami,” tegas Rukijan, Kamis ( 16/01/25 ).
Selain kepala desa, warga juga meminta agar staf keuangan yang terlibat dalam skandal tersebut ikut mengundurkan diri. Mereka mendesak agar Pejabat Bupati Tala segera mengambil langkah tegas terhadap kedua pihak tersebut.
“Sudah berbulan-bulan kami menunggu tindakan atau itikad baik dari kepala desa, namun tak kunjung ada. Kami meminta dia dipecat saja,” tambah Rukijan.
Aspirasi warga ini langsung disambut oleh Komisi I DPRD Tala, dengan Ketua Komisi I, Yoga Pinis Suhendra, menemui demonstran dan mengajak mereka untuk berdiskusi lebih lanjut di ruang sidang paripurna.
Namun, massa tetap bersikukuh dan meneriakkan permintaan agar tuntutan mereka segera dipenuhi. Mereka menyuarakan rasa jenuh dan kemarahan terhadap perilaku kepala desa yang dianggap sudah mencoreng citra desa dan tidak pantas untuk terus menjabat sebagai pemimpin.