Martapura – Meski hujan gerimis terjadi di beberapa desa yang dilalui, namun jemaah haul ke 218 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datuk Kelampayan) dengan kendaraan bermotornya terus berdatangan menuju kubah almarhum, di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Senin (15/4/2024) sore hingga malam.
Peringatan haul ulama berpengaruh pengarang Kitab Sabilal Muhtadin tersebut dimulai usai salat isya berjemaah. Kegiatan dipimpin Imam Ar Raudhah Sekumpul Tuan Guru KH Sa’duddin, dihadiri ribuan jemaah termasuk Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi.
Jemaah nampak larut dalam kekhusyuan dengan pembacaan syair maulid habsyi oleh rombongan asal Sekumpul Martapura, dilanjutkan zikir nasyid dan doa.
Ulama besar Kalimantan Datuk Kelampayan lahir di Desa Lok Gabang 17 Maret 1710 M/ 16 Shafar 1122 H. Beliau merupakan ulama Fiqih mazhab Syafi’i dan pengarang Kitab SabilalMuhtadin yang banyak menjadi rujukan ilmu Fiqih di Asia Tenggara.
Seorang tokoh ulama asal Martapura yang tak hanya masyhur di Tanah Borneo, tetapi merupakan seorang ulama besar berskala internasional yang namanya masyhur di seluruh pelosok negeri.
Beliau meninggal dunia di Kampung Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada usia 102 tahun. Dimakamkan di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar yang tiap harinya tak pernah sepi dikunjungi para penziarah.
Sebelumnya, pagi hari haul akbar Datuk Kelampayan juga digelar di Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur, tepatnya di Masjid Tuhfaturragibin yang dihadiri puluhan ribu jemaah.
“Tadi pagi memang hadir juga di Dalam Pagar Ulu, malam ini hadir lagi, ya biar lengkap, moga dapat berkahnya,” ucap Halim (52) warga Cempaka Kota Banjarbaru.