BerandaDPRD KaltimKamaruddin Ibrahim Tekankan Pentingnya...

Kamaruddin Ibrahim Tekankan Pentingnya Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Balikpapan Utara

Terbaru

BALIKPAPAN – Komitmen untuk memperkuat karakter kebangsaan terus digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan kembali ditanamkan di tengah masyarakat. Salah satu anggota DPRD Kaltim yang aktif dalam menyuarakan hal tersebut adalah Kamaruddin Ibrahim, yang kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Kegiatan yang digelar di kawasan Balikpapan Utara ini mengambil lokasi di Kelurahan Graha Indah dan dihadiri oleh puluhan warga dari berbagai latar belakang. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh antusias, dipandu oleh moderator Puryadi yang membawa suasana menjadi hidup dan interaktif.

Dalam sambutannya, Kamaruddin Ibrahim menegaskan bahwa Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2023 yang menjadi fokus sosialisasi ini merupakan bentuk nyata dari perhatian serius pemerintah daerah dalam membangun kesadaran ideologis masyarakat, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

“Pendidikan Pancasila tidak bisa hanya dibebankan pada lembaga pendidikan formal. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita bersama—keluarga, masyarakat, hingga pemerintah—untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya di hadapan para peserta.

Kamaruddin tidak hanya menyampaikan sambutan formal, namun juga memberikan paparan singkat yang mendalam mengenai pentingnya peran aktif masyarakat dalam membumikan Pancasila. Ia menekankan bahwa nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, serta persatuan dan kesatuan harus diwujudkan secara nyata, bukan sekadar dihafal atau dijadikan slogan.

“Perda ini hadir sebagai pengingat dan sekaligus penggerak, bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menanamkan dan memelihara nilai-nilai luhur bangsa. Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tapi untuk dijalankan,” ujarnya dengan nada penuh semangat.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital yang serba cepat dan terbuka. Menurutnya, banjir informasi di media sosial kerap disertai dengan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten-konten yang mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan yang kuat menjadi tameng penting bagi masyarakat, khususnya kalangan muda.

“Kita tidak bisa membiarkan generasi muda menjadi korban dari informasi yang menyesatkan. Mereka harus dibekali pemahaman kebangsaan yang kokoh agar tetap teguh memegang nilai-nilai keindonesiaan,” ujarnya.

Untuk memperkuat pemahaman peserta, Kamaruddin menghadirkan dua narasumber yang berkompeten dalam bidang kebangsaan, yaitu Parlindungan Sihotang dan Achmad, S.Pd.I. Keduanya membawakan materi yang komprehensif dan membumi, mulai dari isi Perda Nomor 9 Tahun 2023, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial, hingga tantangan kebangsaan di era globalisasi.

Diskusi pun berjalan dinamis, dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan kebangsaan. Para peserta mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai bagaimana mereka bisa ikut ambil bagian dalam menjaga keutuhan bangsa melalui tindakan-tindakan kecil di lingkungan masing-masing.

Sosialisasi ini bukan hanya sekadar penyampaian informasi, tetapi juga menjadi ruang dialog dan refleksi bersama mengenai kondisi ideologi bangsa saat ini. Di tengah beragam tantangan sosial dan budaya, kegiatan seperti ini menjadi penting untuk menjaga semangat nasionalisme tetap menyala di setiap lapisan masyarakat.

Melalui sosialisasi ini, Kamaruddin berharap agar Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan tidak hanya menjadi dokumen hukum, tetapi menjadi semangat hidup yang dihayati oleh masyarakat. Ia menekankan bahwa pembangunan bangsa bukan hanya urusan infrastruktur fisik, melainkan juga pembangunan karakter dan jati diri anak bangsa.

“Kita tidak boleh lelah menyuarakan semangat kebangsaan. Karena kekuatan bangsa ini bukan hanya terletak pada sumber daya alamnya, tetapi pada kekuatan moral dan kesadaran kolektif masyarakatnya,” pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, DPRD Kaltim melalui sosok Kamaruddin Ibrahim kembali membuktikan bahwa pendidikan kebangsaan merupakan salah satu fondasi utama dalam membangun masyarakat yang beradab, berdaya saing, dan tetap teguh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka