Perajin dengan sistem berkelompok di Desa Pasayangan Martapura Kabupaten Banjar, memproduksi kerajinan tangan berbahan baku buah yang berasal dari Tanah Arab, Buah Pukaha.
Buah yang banyak tumbuh di Kawasan Timur Tengah tersebut, didapati perajin ini dari pedagang di Pasar Martapura yang konon mendatangkan Buah Pukaha langsung dari Arab Saudi.
Pukaha ini didatangkan langsung dari Arab Saudi oleh Pedagang Martapura, kemudian kami beli dan gunakan sebagai bahan kerajinan
~Alan-Perajin Pukaha
Dalam proses pengolahan Buah Pukaha menjadi kerajinan tangan seperti tasbih, gelang dan kalung. Perajin-perajin ini mengerjakan secara berkelompok, ada yang khusus memotong Pukaha, membuat biji-biji, melubangi dengan cara di bor, menghaluskan dan terakhir merangkai dengan menggunakan tali.
Untuk memasarkan hasil kerajinan tangan yang sudah mereka geluti belasan tahun ini, Alan menambahkan bahwa, Kerajinan yang sudah jadi langsung diambil oleh pengepul yang sebelumnya sudah memesan untuk diorderkan, dan hasil karya tangan mereka ini merupakan salah satu jenis jualan yang banyak dijumpai di Toko Cinderamata yang ada di Kota Martapura.
“ Usaha ini kami jalankan sejak awal tahun 2000’an, harga satu kerajinan bervariasi mulai Rp 25.000 hingga Ratusan Ribu Rupiah ada,” Ucapnya, sambil mengerjakan kerajinannya(15/06).