SAMARINDA. Mantan Bupati Kutim, Mahyudin yang juga Wakil Ketua MPR RI saat ini, menyebut berminat maju di pentas Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun ini.
Hal itu pun menambah sejumlah daftar nama, yang bakal menjadi kontestan di Pilkada nantinya.
Mahyudin pun melalui akun Instagram pribadinya mengunggah akan maju di Pilgub Kaltim melalui jalur independen.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Mahyudin menyebut awalnya tidak berniat maju. Dirinya, menegaskan tidak lagi maju di Pemilu 2024 untuk pencalonannya menjadi senator.
Namun, langkah politiknya kini berbelok ketika banyak masyarakat yang memintanya untuk maju sebagai ‘KT 1’.
“Memang saya kemarin memposting di medsos berkeinginan untuk maju. Saya sudah tidak mencalonkan lagi (DPD RI), tetap saya menyerap aspirasi sampai habis masa jabatan di Oktober 2024,” ujarnya kepada awak media.
Mahyudin mengungkap, track record politiknya menjadi modal besar sehingga ia dinilai layak memimpin.
Apalagi ada IKN di Kaltim, tentu pembangunan tidak boleh jomplang, dan pemimpin ke depan tentu bisa mentransformasi pemikirannya agar tetap sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Awalnya tidak berniat maju (Pilgub 2024), tetapi ada majelis dan pengajian yang mendorong, karena Kaltim ini kan strategis ada IKN (Ibu Kota Negara), perlu ada konsep pembangunan tersinergi antara dua wilayah,” ungkapnya.
Selain itu, lertimbangan maju tentu harus dibarengi restu dan pendapat banyak pihak. Mahyudin sedang berfikir, akankah maju sebagai Calon Gubernur, sebelum memantapkan hati untuk berkontestasi di Pilkada 2024.
“Harus berkonsultasi dengan banyak orang, yang utama ibu saya minta pendapat, kalau merestui saya maju memperjuangkan aspirasi dan mengabdi untuk masyarakat Kaltim, kita maju,” tegasnya.
Terkait partai politik yang telah berkomunikasi atau Mahyudin sendiri yang melakukannya, ia mengatakan terlalu dini. Namun, banyak partai yang open space, ada yang mendapat kursi tetapi tak punya calon.
Kemungkinan lain, Mahyudin maju di independen juga terbuka mengingat pengalamannya mulus menjadi DPD RI.
Mahyudin juga optimis masih memiliki waktu berkomunikasi ke parpol atau mensosialisasi dirinya jika menggarap untuk maju pada jalur independen atau perseorangan.
“Parpol kini realistis. Tapi di Kaltim banyak partai terbuka, misal PAN, anak saya kemarin caleg disana, mereka mendapat kursi tapi tidak punya calon, kalau survei bagus otomatis partai tanpa kita minta akan merapat,” bebernya.