Walikota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin menyiagakan seluruh aparat gabungan dalam upaya mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru, Senin (14/08/2023).
Walikota Aditya yang memimpin apel Siaga Bencana Karhutla Tahun 2023 juga turut didampingi Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza, Sekda Kota Banjarbaru Said Abdullah hingga Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel.
Dalam penyampaiannya, Aditya menginginkan tim gabungan yang terdiri dari TNI POLRI, BPBD, damkar, relawan, serta pihak yang terkait, dapat berkoordinasi dan berkomitmen terhadap segala program dan langkah yang disusun agar penanganan bencana bisa dilaksanakan dengan baik.
“Sehingga bisa memberikan rasa aman, untuk melindungi masyarakat yang berada di dalam wilayah rawan bencana, perlu adanya komunikasi sekaligus koordinasi secara tepat, cepat dan bermanfaat. Bersama-sama pemerintah dan segala unsur bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tuturnya.
Bencana alam ini, diakui Aditya terjadi secara mendadak dan tidak bisa diprediksi, terlebih dalam beberapa waktu ke belakang. Dengan berbagai macam keadaan, ia ingin semua elemen harus berperan dan berpartisipasi dalam menghadapi segala kemungkinan.
“Selain itu saya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pihak yang terlibat, atas kerja sama dan kerja keras yang dibangun dalam menjalankan tugas Penanggulangan Bencana di Kota Banjarbaru selama ini,” tuturnya.
Dalam pemetaan bencana Karhutla di Banjarbaru, ada beberapa lokasi yang menjadi prioritas utama pencegahan. Yakni di wilayah Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang, dima di wilayag terdapat banyak lahan tidur dan sangat berdekatan dengan area Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Hingga saat ini, Pemprov Kalsel juga turut mendukung penanganan karhutla di Banjarbaru dengan mengerahkan helikopter water bombing. Pemko Banjarbaru bersama Polres Banjarbaru juga tidak segan memberikan sanksi bagi para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Penulis : Teny Ariana Singkek
Editor : AS Pemil