BerandaDPRD KaltimYenni Eviliana Soroti Pentingnya...

Yenni Eviliana Soroti Pentingnya Pelayanan Makanan dan Kesehatan Jemaah dalam Penyelenggaraan Haji di Embarkasi Balikpapan

Terbaru

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menghadiri prosesi pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan serta kegiatan uji cita rasa (meal test) bagi jemaah haji. Acara yang diselenggarakan di lingkungan Asrama Haji Embarkasi Balikpapan ini juga menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan teknis dan kualitas layanan menjelang keberangkatan para jemaah ke tanah suci.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan instansi vertikal terkait. Di antaranya Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim M. Syirajuddin, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Dasmiah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim Abdul Khaliq, Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Dalam sambutannya, Yenni Eviliana menyampaikan apresiasi atas kesiapan panitia haji tahun ini, terutama dalam memastikan jemaah mendapatkan pelayanan yang layak, baik dari segi akomodasi, transportasi, hingga konsumsi selama proses ibadah berlangsung. Secara khusus, ia menyoroti aspek penyajian makanan bagi jemaah, yang dinilainya sebagai salah satu elemen krusial yang sering kali menjadi titik lemah dalam penyelenggaraan haji sebelumnya.

“Pelayanan makanan di pesawat harus menjadi perhatian utama, karena dari situlah kenyamanan jemaah dimulai. Makanan harus sehat, layak konsumsi, dan tentunya menggugah selera agar jemaah bisa menjaga stamina dan semangat dalam beribadah,” tegas politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Yenni mengungkapkan bahwa hasil meal test yang telah dilakukan menunjukkan progres yang cukup baik. Menu yang disajikan oleh pihak maskapai dinilai sudah memenuhi standar gizi serta terlihat menarik secara visual, meski ia tetap mengingatkan agar kualitas ini dijaga selama seluruh proses keberangkatan.

Tak hanya soal konsumsi, Yenni juga menekankan pentingnya aspek kesehatan dalam pelaksanaan ibadah haji. Berdasarkan pengalamannya, ia menyebut bahwa dua tantangan utama yang sering dikeluhkan para jemaah adalah soal makanan dan kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Masalah paling mendasar dalam pelaksanaan haji adalah terkait makanan dan kesehatan. Oleh karena itu, kedua hal ini harus mendapat perhatian ekstra dari semua pihak, baik dari pemerintah daerah, pusat, maupun instansi teknis terkait,” ujarnya.

Ia berharap seluruh proses ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh jemaah diberikan kekuatan fisik serta kemudahan dalam menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci. Yenni juga menaruh harapan besar agar seluruh peserta haji dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan memperoleh haji yang mabrur.

“Mudah-mudahan pelaksanaan haji tahun ini berjalan tanpa hambatan, jemaah dalam keadaan sehat, dan seluruh prosesnya memberikan kesan spiritual yang mendalam bagi mereka. Ini adalah ibadah yang berat secara fisik dan mental, maka semua dukungan harus dipastikan optimal,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa menjadi bagian dari panitia haji bukan sekadar menjalankan tugas administratif, melainkan bentuk pengabdian spiritual. Ia mengingatkan bahwa seluruh petugas yang dilantik harus menjalankan amanah ini dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab tinggi dalam melayani tamu-tamu Allah.

Menurut Gubernur Rudy, pada musim haji kali ini, Embarkasi Balikpapan dijadwalkan akan memberangkatkan sebanyak 5.708 jemaah haji dalam 16 kelompok terbang (kloter). Rinciannya terdiri dari 2.586 jemaah asal Kalimantan Timur, 1.993 dari Sulawesi Tengah, 713 dari Sulawesi Utara, 416 dari Kalimantan Utara, serta 64 petugas yang akan mendampingi dan melayani para jemaah.

Sebagai simbol harapan dan doa atas kelancaran seluruh proses ibadah haji, acara tersebut juga ditutup dengan kegiatan penanaman bibit pohon buah matoa di halaman Asrama Haji. Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Rudy Mas’ud bersama Yenni Eviliana, mencerminkan semangat gotong royong dan doa bersama demi keberhasilan ibadah haji tahun ini.

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan pentingnya persiapan teknis dan logistik dalam penyelenggaraan haji, tetapi juga memperlihatkan sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam memberikan dukungan penuh kepada para jemaah yang akan menunaikan rukun Islam kelima. Dukungan nyata ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan keselamatan jemaah serta memberikan kesan mendalam yang akan menjadi kenangan spiritual sepanjang hayat mereka. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka