BerandaDPRD KaltimAbdul Giaz Turun ke...

Abdul Giaz Turun ke Lokasi Banjir Samarinda: Wujud Nyata Kepedulian Wakil Rakyat terhadap Korban Bencana

Terbaru

SAMARINDA – Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kota Samarinda setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Salah satu titik terdampak paling parah terjadi di wilayah Jalan Barito, tepatnya di kilometer 1, Kelurahan Loa Janan Ilir. Ketinggian air di kawasan ini bahkan mencapai dada orang dewasa, menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga serta merendam puluhan rumah warga.

Ratusan kepala keluarga terdampak langsung oleh genangan banjir ini. Banyak dari mereka kehilangan barang-barang penting karena air masuk secara tiba-tiba ke dalam rumah. Selain itu, warga juga menghadapi kesulitan dalam mengakses makanan siap saji, air bersih, serta kebutuhan medis dasar seperti obat-obatan. Dalam situasi darurat ini, kehadiran pihak-pihak yang peduli sangat dinantikan oleh masyarakat.

Menanggapi kondisi tersebut, salah satu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari Fraksi Partai NasDem, Abdul Giaz, menunjukkan kepedulian dengan turun langsung ke lokasi terdampak. Aksi ini dilakukannya bersama sejumlah relawan dan instansi terkait yang turut membantu proses penyaluran bantuan darurat kepada warga.

Dalam kegiatan tersebut, Abdul Giaz membagikan berbagai jenis bantuan, seperti makanan siap konsumsi, air mineral, serta perlengkapan medis untuk kebutuhan warga yang paling terdampak. Penyaluran dilakukan secara langsung di lapangan, guna memastikan bantuan diterima oleh warga yang benar-benar membutuhkan.

“Kami tidak ingin hanya mengetahui informasi dari laporan di atas meja. Situasi di lapangan jauh lebih memprihatinkan dan warga sangat membutuhkan pertolongan nyata. Maka saya memilih datang langsung agar bisa berinteraksi dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, sekaligus menyalurkan bantuan secara langsung,” ujar Abdul Giaz saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Ia juga menyoroti bahwa banjir yang melanda kawasan Loa Janan Ilir bukanlah peristiwa yang baru. Menurutnya, daerah ini memang tergolong sebagai kawasan rawan banjir, terutama saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, Abdul Giaz menekankan pentingnya penanganan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan, tidak sebatas pada respons saat bencana sudah terjadi.

“Setiap musim hujan datang, persoalan ini selalu berulang. Ini menunjukkan bahwa kita perlu solusi jangka panjang yang melibatkan perbaikan infrastruktur seperti drainase, hingga penataan kawasan permukiman agar tidak terus-menerus menjadi korban,” tegasnya.

Lebih jauh, Abdul Giaz juga mendorong agar Pemerintah Kota Samarinda bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan juga pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan mitigasi yang sistematis. Ia menilai bahwa alokasi anggaran khusus untuk penanggulangan banjir harus menjadi prioritas, mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat.

Kegiatan penyaluran bantuan tersebut juga mendapat dukungan langsung dari Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Dapil Kalimantan Timur, Nabil Husien Said Amin. Kehadiran dua wakil rakyat dari tingkat provinsi dan pusat ini menjadi bukti nyata sinergi lintas tingkat pemerintahan dalam menghadapi bencana dan memberikan solusi bagi masyarakat.

Banyak warga yang merasa terbantu atas inisiatif cepat para wakil rakyat tersebut. Salah satu warga yang rumahnya terendam air menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan, terutama karena akses jalan yang tertutup genangan air membuat distribusi logistik sangat sulit dilakukan.

“Alhamdulillah ada bantuan datang langsung ke sini. Kami sangat terbantu. Harapan kami ke depan, pemerintah bisa lebih serius memperhatikan wilayah kami. Sudah sering kami kebanjiran, tapi penanganannya masih seperti biasa,” ujar warga tersebut dengan haru.

Banjir yang kembali menggenangi sejumlah kawasan di Samarinda menjadi pengingat penting akan perlunya pembangunan kota yang lebih memperhatikan daya dukung lingkungan dan keberlanjutan. Selain bantuan darurat, semangat gotong royong, perhatian dari para pemimpin, serta kebijakan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Melalui aksi nyata seperti yang dilakukan oleh Abdul Giaz, masyarakat tidak hanya merasakan kehadiran negara dalam kondisi darurat, tetapi juga mendapatkan harapan baru bahwa perubahan dan perbaikan bisa diwujudkan jika seluruh pihak terlibat secara aktif dan konsisten. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka