BerandaDPRD KaltimAndi Faisal Assegaf Teguhkan...

Andi Faisal Assegaf Teguhkan Komitmen Demokrasi Melalui Dialog Partisipatif di Desa Jemparing

Terbaru

PASER — Dalam upaya memperluas pemahaman dan penguatan nilai-nilai demokrasi di tingkat akar rumput, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Andi Faisal Assegaf, S.Sos., M.Si kembali menyelenggarakan kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) yang keempat kalinya. Bertempat di Desa Jemparing, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat setempat yang hadir dari berbagai kalangan.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Andi Faisal dalam menyebarluaskan semangat berdemokrasi yang tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan atau di tingkat elit politik, tetapi juga harus merasuk ke dalam sendi kehidupan masyarakat desa. Menurutnya, demokrasi harus bersifat inklusif dan merata, sehingga tidak ada satupun kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan daerah.

“Demokrasi sejatinya adalah milik semua warga, tak terkecuali mereka yang tinggal di wilayah desa. Justru dari desa-lah fondasi demokrasi dibangun. Ketika masyarakat desa memahami hak dan kewajibannya, serta aktif menyuarakan aspirasi, maka kebijakan publik akan lebih adil dan merata,” ungkap Andi Faisal dalam sambutannya di hadapan para peserta.

Untuk memperkaya wawasan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam, dua narasumber dihadirkan dalam forum tersebut, yakni Achmad Hartono, S.Sos., M.Si dan Hendri Sutrisno, S.Sos., S.H. Keduanya memberikan pemaparan terkait pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses demokrasi, mulai dari pemilu, musyawarah pembangunan desa, hingga pengawasan terhadap jalannya kebijakan publik di daerah. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas lokal agar masyarakat desa mampu berdiri sejajar dan berdaya dalam mengawal roda pemerintahan.

Moderator Ahmad Syafik memandu jalannya diskusi dengan penuh semangat, memastikan suasana forum tetap interaktif dan komunikatif. Berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta mencerminkan semangat masyarakat Jemparing untuk terus belajar dan terlibat dalam dinamika demokrasi di daerahnya.

Andi Faisal menegaskan bahwa kegiatan semacam ini bukanlah agenda seremonial semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam membentuk budaya demokrasi yang kuat di masyarakat. Ia juga berharap agar forum-forum diskusi seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah, khususnya di desa-desa yang selama ini kurang tersentuh oleh pendidikan politik yang konstruktif.

“Saya ingin kegiatan ini menjadi awal dari kebiasaan baru, di mana masyarakat terbiasa berdiskusi secara terbuka, menyampaikan pendapat dengan bebas, namun tetap santun dan bertanggung jawab. Inilah yang kita sebut sebagai demokrasi yang sehat dan produktif,” tambahnya.

Selain menjadi media edukasi, forum ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan dan harapan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Aspirasi yang disampaikan pun beragam, mulai dari isu pelayanan publik, kebutuhan infrastruktur, hingga keinginan agar program-program pembangunan lebih transparan dan tepat sasaran.

Suasana dialog yang hangat mencerminkan kedekatan emosional antara masyarakat dan wakil rakyat, serta menunjukkan bahwa demokrasi bisa berjalan dengan baik ketika ada saling percaya dan komunikasi dua arah yang terbuka.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa Jemparing tidak hanya menjadi penerima kebijakan, tetapi juga turut menjadi pelaku utama dalam proses pembangunan demokratis yang berkelanjutan. Keterlibatan aktif warga desa menjadi kunci dalam menciptakan daerah yang lebih adil, inklusif, dan bermartabat. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka