Embarkasi Haji Balikpapan kini tengah bersiap untuk memberangkatkan ribuan calon jamaah haji asal Kalimantan Timur. Diperkirakan sebanyak 2.580 jamaah akan memulai perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci melalui embarkasi ini. Proses persiapan yang melibatkan banyak aspek teknis dan non-teknis pun terus dikebut untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, HM Darlis Pattalongi, menjadi salah satu tokoh yang aktif memantau langsung berbagai persiapan yang dilakukan di tingkat daerah. Dalam keterangannya usai mengikuti rapat kerja bersama para pemangku kepentingan terkait pelaksanaan haji, Darlis menegaskan bahwa kesiapan embarkasi Balikpapan telah berada pada jalur yang tepat. Menurutnya, seluruh aspek yang menjadi tanggung jawab daerah—mulai dari administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga kesiapan petugas haji—telah mengacu pada standar operasional yang ditetapkan Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Dari hasil pemantauan kami, segala tahapan persiapan telah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Administrasi jamaah, kesiapan tim medis, serta kelengkapan petugas haji sudah memenuhi standar Kemenag,” ungkapnya.
Namun, Darlis tidak hanya berbicara soal kelengkapan dokumen dan kesiapan teknis saja. Ia memberikan penekanan khusus pada aspek yang kerap kali luput dari perhatian—yakni kenyamanan dan kebersihan fasilitas embarkasi. Ia menilai bahwa lingkungan embarkasi yang sehat, bersih, dan nyaman memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan fisik dan kesiapan mental para calon jamaah sebelum menempuh perjalanan yang panjang dan penuh tantangan menuju Arab Saudi.
“Kondisi tempat transit sebelum keberangkatan harus benar-benar mendukung kesehatan dan ketenangan para jamaah. Kebersihan, kenyamanan ruang istirahat, ketersediaan fasilitas ibadah dan konsumsi yang memadai adalah hal-hal mendasar yang tidak boleh diabaikan,” jelasnya.
Menurut Darlis, kenyamanan di area embarkasi bukan hanya soal estetika, tetapi berkaitan langsung dengan kesehatan fisik dan mental jamaah. Ia menjelaskan bahwa menjelang keberangkatan, jamaah kerap mengalami tekanan psikologis seperti cemas atau kelelahan karena berbagai proses administratif yang melelahkan. Oleh karena itu, penting agar lingkungan di embarkasi dapat memberikan rasa aman dan tenang sebagai bekal awal bagi jamaah dalam memulai ibadah suci mereka.
“Jangan sampai proses yang seharusnya membawa ketenangan justru berubah menjadi beban tambahan. Kami ingin memastikan bahwa embarkasi di Balikpapan benar-benar representatif, bukan sekadar memenuhi syarat teknis, tetapi juga memberikan pelayanan yang humanis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Darlis menyampaikan bahwa DPRD Kalimantan Timur tidak akan tinggal diam dalam proses pengawasan dan pengawalan pelaksanaan haji. Komitmen legislatif daerah dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji mencakup aspek penganggaran, pengawasan pelaksanaan program haji, serta koordinasi intensif dengan instansi terkait seperti Kanwil Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan pihak keamanan.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan haji merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menyentuh aspek spiritual masyarakat, sehingga harus dikelola dengan serius dan penuh tanggung jawab. Setiap calon jamaah adalah tamu Allah yang memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, pelayanan, dan pendampingan yang terbaik dari negara.
“Ini bukan hanya soal keberangkatan semata. Ini tentang memastikan mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk, tenang, sehat, dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan membawa haji yang mabrur,” tutur Darlis.
Dukungan dari DPRD ini juga menjadi sinyal penting bahwa pelaksanaan ibadah haji di Kalimantan Timur bukan hanya menjadi tugas teknis Kemenag semata, melainkan menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen pemerintahan daerah. Kolaborasi yang erat antara legislatif, eksekutif, dan pihak keagamaan diperlukan untuk menjawab kebutuhan ribuan jamaah haji asal Kaltim yang setiap tahun terus meningkat.
Darlis pun berharap bahwa keberangkatan jamaah tahun ini akan menjadi salah satu yang terbaik dalam hal pelayanan, kenyamanan, serta koordinasi antar-instansi. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendoakan kelancaran ibadah para jamaah, serta mengapresiasi kinerja para petugas haji yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya demi kesuksesan pelaksanaan ibadah tahunan umat Islam tersebut.
Dengan segala persiapan yang tengah dimatangkan dan pengawasan yang dilakukan secara menyeluruh, Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan kesiapannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya yang akan menunaikan rukun Islam kelima. Harapannya, para calon jamaah haji bisa menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan membawa pulang pengalaman spiritual yang tak ternilai harganya. (adv)