BerandaDPRD KaltimPeringatan Hari Otonomi Daerah...

Peringatan Hari Otonomi Daerah Jadi Momentum Perkuat Komitmen Bangun Daerah Menuju Indonesia Emas

Terbaru

Suasana khidmat menyelimuti peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kota Balikpapan. Kegiatan nasional yang berlangsung dengan semangat kebangsaan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, kepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia, dan perwakilan lembaga legislatif, termasuk Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Syahariah Mas’ud, yang mewakili Ketua DPRD Kaltim.

Mengusung tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” peringatan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam upacara tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, tampil sebagai Inspektur Upacara dan menyampaikan pesan kuat mengenai esensi dari otonomi daerah dalam konteks pembangunan bangsa.

Dalam amanatnya, Bima Arya menegaskan bahwa otonomi daerah bukan sekadar wacana antara sentralisasi dan desentralisasi kekuasaan, melainkan alat yang harus digunakan secara optimal untuk menyejahterakan rakyat. Menurutnya, kedekatan antara pemerintah dan masyarakat tidak boleh hanya terjadi dalam momen-momen politik atau agenda seremonial belaka.

“Keberpihakan terhadap rakyat harus dirasakan dalam keseharian mereka. Jangan kita hanya muncul saat momentum politik seperti Pilkada. Kita harus hadir terus menerus, merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat di lapangan, dan menjadikan mereka mitra dalam membangun daerah,” tegasnya di hadapan para peserta upacara.

Momen ini juga dijadikan ajang untuk memberikan penghargaan kepada 23 pemerintah daerah berprestasi dari seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja luar biasa dalam tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, serta pencapaian pembangunan di daerah masing-masing sepanjang tahun 2023. Kehadiran para kepala daerah, baik secara langsung maupun daring, menandakan komitmen kolektif terhadap penguatan desentralisasi dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai representasi dari lembaga legislatif Kalimantan Timur, Syahariah Mas’ud menyampaikan pandangannya terkait makna Hari Otonomi Daerah. Ia menilai bahwa otonomi daerah adalah instrumen penting yang telah terbukti mampu memberikan ruang lebih luas bagi daerah untuk mengelola potensi, menggali kekayaan lokal, dan mempercepat pembangunan yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.

“Dengan memanfaatkan semangat otonomi daerah, kita memiliki kesempatan besar untuk mendorong percepatan pembangunan yang berakar pada kekuatan lokal. Pemerintah daerah harus berani berinovasi, mandiri dalam pengelolaan potensi, dan tetap selaras dengan semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Syahariah usai mengikuti upacara.

Ia juga menambahkan bahwa DPRD Kalimantan Timur memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kebijakan desentralisasi berjalan secara maksimal. Hal ini dilakukan dengan memperkuat pengawasan terhadap kinerja eksekutif, mendukung regulasi yang pro-daerah, serta mendorong pemerataan pembangunan ke seluruh penjuru Kalimantan Timur, termasuk wilayah perbatasan dan terpencil.

“Peringatan ini menjadi pengingat bahwa peran daerah sangat strategis dalam membangun Indonesia. Kami di DPRD Kaltim akan terus berkomitmen mendukung langkah-langkah yang memperkuat kapasitas daerah agar mampu berkontribusi secara optimal dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045,” jelas politisi perempuan tersebut.

Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPRD, hingga elemen masyarakat sipil, untuk terus bersinergi dalam menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Menurutnya, hanya dengan kerja bersama, cita-cita untuk menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan inklusif dapat diwujudkan.

Sebagai penutup acara, prosesi penyerahan penghargaan kepada daerah-daerah berprestasi diselenggarakan secara simbolis, disusul dengan doa bersama untuk keberhasilan bangsa dalam perjalanan panjang menuju kemajuan. Semangat otonomi daerah yang digaungkan dalam peringatan ini diharapkan mampu menyalakan kembali tekad kolektif untuk menjadikan daerah sebagai ujung tombak pembangunan nasional. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka