BerandaDPRD KaltimShemmy Permata Sari: Kartini...

Shemmy Permata Sari: Kartini Masa Kini Harus Menjadi Pemimpin di Rumah, Komunitas, dan Pemerintahan

Terbaru

Dalam suasana peringatan Hari Kartini yang sarat makna, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, menghadiri sebuah acara istimewa yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. Acara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap semangat juang Raden Adjeng Kartini, sekaligus momentum untuk mendorong peningkatan peran serta kontribusi perempuan di berbagai bidang kehidupan.

Mengusung tema “Perempuan, Berdaya, Berkarya, dan Bermakna”, kegiatan ini menekankan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai fondasi dalam membangun bangsa yang inklusif dan berkelanjutan. Acara tersebut tidak hanya bersifat seremonial, namun juga menjadi ruang refleksi sekaligus konsolidasi bagi perempuan lintas sektor dan generasi untuk memperkuat solidaritas serta peran strategis mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, Bahauddin, membuka acara secara resmi dan memberikan sambutan yang menyoroti kontribusi perempuan dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari skala rumah tangga hingga tataran pemerintahan.

Ia menekankan bahwa perempuan bukan sekadar pelengkap dalam sistem sosial, melainkan menjadi bagian inti dari roda pembangunan yang harus dihargai dan dilibatkan secara penuh. “Perempuan bukan hanya tulang punggung keluarga, tetapi juga aktor penting dalam sistem sosial, ekonomi, pendidikan, hingga pemerintahan. Kesetaraan gender harus diwujudkan dalam bentuk nyata, bukan sekadar jargon semata,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Shemmy Permata Sari menyampaikan pandangan yang kuat dan progresif terkait transformasi peran perempuan di era modern. Ia menyatakan bahwa perempuan Indonesia saat ini telah menunjukkan kapasitas dan kepemimpinan yang luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk politik dan kebijakan publik.

“Kita tidak lagi berada pada zaman di mana perempuan hanya diposisikan sebagai pelengkap. Sekarang, perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga, komunitas, hingga pemerintahan. Peran ibu-ibu dalam mendidik generasi, mendampingi keluarga, dan aktif di tengah masyarakat sangat vital dalam menopang pembangunan daerah, termasuk di Bontang,” tutur Shemmy dengan penuh semangat.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar generasi dan sektor untuk memperkuat jaringan perempuan yang berdaya dan berdampak. Menurutnya, semangat Kartini bukan hanya untuk dikenang, tetapi harus terus dihidupkan melalui tindakan nyata dalam memperjuangkan hak dan peluang yang setara bagi semua perempuan.

“Perempuan hari ini adalah pewaris semangat Kartini. Momentum seperti ini seharusnya menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Masih banyak ruang yang harus kita isi, dan perjuangan itu hanya bisa dilakukan jika kita bersatu dan berkolaborasi lintas usia dan latar belakang,” tambahnya.

Acara peringatan Hari Kartini ini semakin istimewa dengan adanya prosesi pelantikan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bontang untuk masa bakti lima tahun ke depan. Pelantikan ini menjadi simbol komitmen bersama antarorganisasi perempuan untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Shemmy menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar kepada kepengurusan yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap GOW dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta menjadi motor penggerak dalam menyuarakan isu-isu strategis terkait perempuan dan anak.

“Saya mengucapkan selamat kepada ketua dan seluruh pengurus GOW yang baru. Semoga kepengurusan ini dapat menjalankan program-program yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara optimal, serta menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah dan stakeholder lainnya,” ujarnya mengakhiri sambutan.

Selain kegiatan formal, acara juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari kelompok organisasi wanita di Bontang. Tarian daerah, pembacaan puisi bertema emansipasi, serta dialog interaktif tentang tantangan perempuan di era digital dan peran mereka dalam perubahan sosial menjadi bagian dari rangkaian acara yang memperkuat pesan inklusi dan keberdayaan.

Momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antar organisasi perempuan di Kota Bontang. Suasana penuh kebersamaan dan semangat solidaritas tampak mendominasi acara, menunjukkan bahwa semangat Kartini tidak pernah padam, tetapi justru terus tumbuh dan bertransformasi melalui gerakan-gerakan nyata perempuan masa kini.

Melalui kegiatan seperti ini, para perempuan di Kalimantan Timur—khususnya di Kota Bontang—diperkuat untuk tetap menjadi motor penggerak perubahan. Mereka bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga pengambil peran dan penggerak arah kemajuan daerah dengan bekal kecerdasan, semangat, dan kepemimpinan yang kuat. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka