BerandaDPRD KaltimHasanuddin Mas’ud Ajak Masyarakat...

Hasanuddin Mas’ud Ajak Masyarakat Perkuat Silaturahmi dan Dukung Program Gratispol di Momen Halalbihalal Bengkuring

Terbaru

Suasana penuh khidmat dan kehangatan menyelimuti Masjid Al Muhajirin, Bengkuring, Samarinda, dalam sebuah kegiatan Halalbihalal yang digelar oleh Yayasan Al Muhajirin. Ribuan jamaah dari kawasan Bengkuring dan sekitarnya tampak antusias memadati area masjid, menandai tingginya semangat masyarakat dalam menyambut momen penuh makna tersebut.

Kegiatan ini mengusung tema yang sarat nilai spiritual dan sosial, “Dengan Halalbihalal, Mari Sucikan Diri, Perkuat Silaturahim dan Bersinergi Tanpa Batas Untuk Kemaslahatan Umat.” Dalam balutan ukhuwah islamiyah, acara ini menjadi ruang bertemunya berbagai elemen masyarakat, dari tokoh agama, pejabat pemerintahan, hingga perwakilan dunia pendidikan, yang bersatu dalam semangat mempererat persaudaraan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, turut hadir dan memberikan sambutan yang penuh pesan moral serta arahan yang menyentuh persoalan mendasar kehidupan bermasyarakat. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi tinggi upaya Yayasan Al Muhajirin Bengkuring yang telah konsisten menghadirkan kegiatan keagamaan yang mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Menurut Hasanuddin, momen Halalbihalal bukan sekadar seremoni tradisional, tetapi merupakan kesempatan untuk memperbaharui komitmen sosial dan spiritual sebagai umat yang hidup berdampingan dalam keberagaman. Ia menekankan bahwa silaturahmi memiliki kekuatan luar biasa dalam memperkuat ketahanan sosial di tengah derasnya arus perubahan zaman dan tantangan sosial yang semakin kompleks.

Mengutip Surah Ali ‘Imran ayat 103, Hasanuddin mengajak umat Islam untuk terus menjaga persatuan dan tidak membiarkan perpecahan menggerus nilai-nilai kebersamaan yang telah terbangun. “Berpegang teguhlah pada tali agama Allah, dan jangan bercerai-berai,” serunya dalam pidato, menandaskan pentingnya kohesi sosial sebagai pondasi pembangunan umat dan daerah.

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin juga menjadikan forum tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang saat ini tengah menjadi perhatian utama, yakni Program Gratispol. Program ini merupakan terobosan besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.

Ia menjelaskan bahwa Gratispol mencakup berbagai inisiatif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan gratis hingga jenjang doktoral, layanan kesehatan tanpa biaya, bantuan administrasi kepemilikan rumah, penyediaan seragam sekolah gratis, internet desa tanpa biaya, serta kesempatan umrah gratis bagi para marbot atau penjaga rumah ibadah.

Hasanuddin menyebutkan bahwa esensi dari Gratispol adalah mendorong kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Timur secara menyeluruh. Menurutnya, hanya dengan SDM yang cerdas, produktif, dan kompetitif, daerah ini mampu beradaptasi dan mengambil peran strategis di era baru pembangunan nasional, khususnya dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Gratispol bukan hanya tentang pembebasan biaya, tapi tentang membebaskan masa depan dari keterbatasan. Ini adalah peluang emas untuk mendorong transformasi sosial dan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur,” ujar politisi Partai Golkar ini penuh semangat.

Hasanuddin juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ini. Menurutnya, dukungan masyarakat, tokoh agama, pendidik, serta pemerintah daerah adalah kunci keberhasilan implementasi Gratispol di lapangan. Ia menekankan bahwa program sebaik apa pun tidak akan memberikan dampak optimal tanpa partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Tidak cukup hanya dengan kebijakan, kita butuh kebersamaan. Sinergi adalah energi yang akan menggerakkan semua program ini ke arah yang benar dan berdampak nyata,” tambahnya.

Acara Halalbihalal tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kota Samarinda, akademisi dari Universitas Mulawarman, tokoh-tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur, serta jajaran pengurus Yayasan Al Muhajirin dan panitia penyelenggara.

Keberadaan para tokoh ini tidak hanya menambah bobot acara secara simbolis, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Kalimantan Timur yang lebih harmonis, religius, dan maju secara kolektif. Momen ini menjadi panggung sinergi antara institusi pendidikan, pemerintahan, dan komunitas religius dalam membentuk peradaban yang inklusif dan berkeadilan.

Acara ditutup dengan doa bersama, dipanjatkan untuk keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bagi seluruh umat, serta untuk kelangsungan pembangunan Kalimantan Timur yang lebih baik di masa depan. Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti para hadirin yang berharap agar semangat silaturahmi dan kolaborasi yang terbangun dalam acara ini tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi terus menjadi gerakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan semangat Halalbihalal yang sarat makna dan pesan membangun, kegiatan ini menjadi cerminan dari semangat baru Kalimantan Timur—sebuah daerah yang tengah menata diri menuju masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, dan bermartabat. (adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka