Banjarbaru – Pemerintah kota Banjarbaru kembali menggelar Ramadhan Festival 1446 H / 2025 M, bertempat di Lapangan dr. Murdjani, Sabtu (1/3/25).
Masyarakat tak perlu khawatir kehabisan makanan atau takjil saat menjelang berbuka puasa, karena event pasar wadai kali ini menyediakan 186 stand yang terdiri dari, kuliner, perbankan, informasi keamanan, fashion, dan masih banyak lagi.
Wali Kota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pasar wadai untuk Ramadhan kali ini memiliki perbedaan dibandingkan ramadhan tahun lalu.
“Kita menetapkan kepada event organizer untuk lebih banyak menjual makanan tradisional, jangan lagi banyak makanan yang kekinian dan kurang sehat,” Ujarnya, Sabtu (1/3/25).
Aditya menekankan, agar para penjual dapat menjual makanan tradisional.
“Alhamdulillah saat kita lihat dan telusuri tadi, banyak penjual yang menjual makanan lokal,” Ucapnya.
Tak hanya itu, Aditya menyarankan untuk menggunakan pembayaran melalui QRIS, tujuannya untuk meningkatkan Indeks digitalisasi di kota Banjarbaru.
“Jadi kita menggunakan transaksi secara non tunai, dan tentunya melalui digital ini lebih aman untuk bertransaksi, baik sebagai pembeli dan penjual,” Katanya.
Dengan adanya pasar wadai ini, di harapkan perputaran ekonomi di kota Banjarbaru dapat meningkat.
“Pasar wadai ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan daerah, mengenalkan makanan lokal daerah, dan perputaran ekonomi baik secara mikro bisa berjalan dengan baik,” Jelas Aditya.
Aditya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pasar wadai ini dan menghimbau kepada pedagang, agar kebersihan lingkungan dagangan nya bisa di jaga.
“Jangan jual makanan tapi lingkungannya kotor, budayakan hidup bersih, menjaga kebersihan produknya juga, agar dapat menjadi nilai tambah untuk pasar wadai di kota Banjarbaru,” Tuntasnya.